BANDUNG, MEDIATRANSPARANCY.COM – Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI melalui Pasis XLIV TNI tahun 2017 menyelenggarakan seminar kebangsaan yang diikuti oleh Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLIV TNI tahun 2017 di Graha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2017).
Dalam sambutan pembukaan seminar yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Dansesko TNI), Letjen TNI (Mar) R.M Trusono yang juga Arbituren AAL 1985 mengatakan, melalui seminar kebangsaan ini diharapkan hasil dari seminar ini menjadi saran yang sangat bernilai dan bermutu serta masukan yang aplikatif dilingkungan Sesko TNI dan dapat dipertanggungjawabkan bagi nusa dan bangsa yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan Tema seminar kebangsaan yang digagas oleh Pasis XLIV TNI tahun 2017 yakni “Merajut Kembali Semangat Persatuan dan Kesatuan Keindahan Indonesia Sebagai Pusat Kekuatan Strategis Bangsa, Guna Menghadapi Tantangan Global”, Dansesko TNI mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk melatih para perwira siswa (Pasis) dalam memecahkan berbagai permasalahan yang selalu berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara seperti yang diusung dalam tema seminar sekolah ini,” kata Letjen TNI (Mar) R.M Trusono Arbituren AAL 1985.
Sementara itu, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto saat menghadiri seminar mengatakan, mengapresiasi ide dan gagasan para Pasis Sesko TNI Angkatan 44, terlebih dengan masalah sosial media, jaringan komunikasi internasional dan sebagainya. “Tentu ini merupakan suatu tema yang bagus. Kita harus akui, kita masih banyak ketinggalan dari perubahan lansekap dunia yang cepat, apakah di bidang ekonomi, geopolitik, psikologi sosial, termasuk militer. Juga soal Siber dan teknologi. Kita baru membentu Badan Siber Nasional. Meski terlambat, lebih baik daripada tidak sama sekali,” katanya.
Sementara itu, Ketua Seksi Humas Seminar Sekolah Pasis Dikreg XLIV Sesko TNI Tahun 2017, Kolonel Inf. Heri Prakosa mengatakan, kegiatan seminar kebangsaan diikuti oleh 403 peserta yang terdiri dari, Pasis Sesko TNI, mahasiswa dari Jakarata dan Jawa Barat, akademisi di Jawa Barat, prajurit TNI-Polri, serta keluarga besar TNI.
“Kegiatan ini merupakan aplikasi dari pelajaran yang ada dalam kurikulum pendidikan di Sesko TNI. Kita melihat bagaimana era keterbukaan informasi ini sangat bebas dan perlu antisipasi, karena mulai menggerus nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, terutama di kalangan pemuda. Ya bisa dibilang proxy war, perlu langkah-langkah antisipasi. Lewat seminar ini, Pasis Sesko TNI angkatan 44 mencoba memberikan masukan,” kata Kol Inf. Heri Prakosa mantan Kapendam Jaya/Jayakarta yang juga Arbituran Akmil 1994 ini.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, Dankodiklat TNI, Mayjen TNI Agung Risdhianto, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, serta sejumlah pejabat di lingkungan TNI-Polri dan instansi lainnya. (ES265)
