JAKARTA, MediaTransparancy.com – Tindakan kontraktor pekerjaan saluran di Jalan Subur Raya, Menteng Atas, Jakarta Selatan milik Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Sudin PRKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan yang diduga mencuri listrik pada saat melakukan pengeboran kembali menyeruak.
Berbagai pihak menuding Kasudin PRKP Jaksel, Imam Bahri adalah dalang dibalik terjadinya dugaan persekongkolan dalam terjadinya pencurian listrik yang diduga dilakukan oleh kontraktor pelaksana, yakni PT Menteng Jaya Konstruksi (PT MJK) tersebut.
Pasalnya, hingga puluhan kali Imam Bahri dikonfirmasi terkait permasalahan pencurian listrik tersebut selalu bersikap tidak mau tau.
Tidak hanya Imam Bahri, buntut dugaan pencurian listrik yang dilakukan rekanan binaan Sudin PRKP Jaksel tersebut, Plt Kadis PRKP DKI, Ir. Afan Adriansyah Idris, M.Si juga dianggap tidak mampu melakukan pengawasan terhadap anak buahnya dalam melaksanakan pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA), Hisar Sihotang kepada MediaTransparancy.com, Jumat (12/07).
Dikatakan Hisar, bahwa apa yang dilakukan PT MJK dalam melaksanakan proyek milik Sudin PRKP Jaksel, tidak hanya pelanggaran hukum, tetapi juga merupakan tindakan yang sangat memalukan.
“Perbuatan seperti itu (mencuri listrik-red) tidak hanya pelanggaran hukum, tapi juga sangat memalukan. Tapi masalahnya, semua pejabat Pemprov DKI Jakarta, mulai dari Plt Kadis PRKP, Walikota Jaksel, Kasudin PRKP Jaksel hingga staf Irbanko Jaksel memilih cuek dan tidak mau tau. Ini kepemimpinan bobrok,” ujarnya.
Dikatakan Hisar, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono benar-benar salah dalam menempatkan pembantunya di pemerintahan.
“Ini kesalahan fatal Pj Gubernur Heru yang menpatkan orang-orang yang salah sebagai pembantunya. Kontraktor mencuri listrik justru dibiarkan,” ungkapnya.
Hisar menambahkan, untuk meminimalisir terjadinya hal serupa yang akan dilakukan oleh kontraktor lain, atau kontraktor yang sama dalam melaksanakan pekerjaan milik Pemprov DKI, pihaknya mendesak Pj Gubernur Heru melakukan evaluasi.
“Untuk meminimalisir hal serupa terulang kembali, kita meminta Pj Gubernur Heru untuk segera mencopot Plt Kadis PRKP DKI maupun Kasudin PRKP Jaksel dari jabatannya. Hal tersebut sangat penting agar tidak menjadi duri dalam daging dalam kepemimpinan Pj Gubernur Heru ke depan,” tukasnya.
Tidak hanya itu, Hisar juga meminta agar Pj Gubernur Heru memberikan sanksi tegas kepada dua staf Irbanko Jaksel yang juga tidak mau tau akan permasalahan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, salah satu kegiatan pekerjaan saluran milik Sudin PRKP Jaksel di Jalan Lontar V dan Jalan Subur Raya, Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jaksel yang dikerjakan PT MJK diduga melakukan pencurian listrik dengan cara mencolok langsung dari tiang. Perusahaan ini tidak menggunakan peralatan genset sebagaimana ketentuan.
Penulis: Redaksi