SIGLI, mediatransparancy.com – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sigli menggelar upacara bendera peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 di Halaman Rutan Sigli, Minggu (22/12). Upacara diikuti seluruh petugas ini mengusung tema “Perempuan Menyapa , Perempuan Berdaya”.
Bertindak selaku inspektur upacara , Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sigli , Efendi,S.H. Karutan Sigli membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, pada upacara peringatan Hari Ibu ke-96.
“Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita dapat melaksanakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96, seraya mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” ujar Efendi, awali pembacaan amanat.
Upacara Hari Ibu di Rutan Sigli bukan hanya sekedar seremoni formal, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, rasa hormat, dan penghargaan terhadap peran ibu. Semangat kekeluargaan yang terpancar dari setiap peserta upacara menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang tetap hidup dan tumbuh di dalam rutan ini.
PHI di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, yang tentunya juga sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. “Hari Ibu bukan hanya untuk merayakan keberadaan seorang ibu, tetapi juga untuk menghargai setiap perempuan di lingkungan kita yang telah memberikan kontribusi besar,” tambah Efendi.
Dengan penuh kehangatan, upacara memperingati Hari Ibu ke-96 di Rutan Sigli menjadi momen berharga yang menyatukan hati dan mengingatkan bahwa di dalam setiap pribadi, terdapat kemanusiaan yang senantiasa patut dihargai. Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat dan lancar hingga akhir kegiatan.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang petugas. Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh peserta. Sebagai tanda berakhirnya acara, seluruh peserta kemudian berfoto bersama di halaman Rutan Sigli, mengabadikan momen bersejarah ini.