banner 728x250

Kakanwil Ditjenpas Aceh Bersama Kakanwil Ditjenim Aceh Audensi Ke Bappeda Aceh

judul gambar

BANDA ACEH, mediatransparancy.com – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh, Yan Rusmanto, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kanwil Ditjenim) Aceh, Novianto Sulastono, menggelar audiensi bersama Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek. Bertempat di ruang kerja Kepala Bappeda Aceh untuk membahas pemanfaatan gedung atau bangunan sebagai kantor sementara bagi kedua instansi tersebut. Rabu, 05 Februari 2025.

Diskusi ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam menghadapi transisi peralihan kementerian di tingkat pusat. Dalam proses ini, kedua instansi di Aceh membutuhkan lokasi sementara untuk tetap menjalankan operasionalnya dengan lancar.

judul gambar

Teuku Ahmad dalam pertemuan tersebut mengungkapkan kesiapan Bappeda Aceh untuk memberikan dukungan penuh terkait pemenuhan tempat bagi Kanwil Ditjenpas dan Kanwil Ditjenim Aceh.

Teuku Ahmad menambahkan, “Bappeda Aceh siap membantu menyediakan tempat yang layak bagi kedua instansi ini. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan optimal, meskipun ada perubahan struktural di kementerian.” Ia juga menjelaskan bahwa beberapa alternatif lokasi telah dipertimbangkan sebagai opsi sementara selama proses transisi berlangsung.

Sementara it, Kepala Kanwil Ditjenpas Aceh, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Bappeda Aceh. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal sangat penting untuk memastikan kelancaran pelayanan publik.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan Bappeda Aceh. Ini adalah langkah penting untuk menjaga agar pelayanan tidak terganggu,” ujar Yan Rusmanto.

Novianto Sulastono, Kepala Kanwil Ditjenim Aceh, juga memberikan pernyataan serupa. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan tempat sementara sangat dibutuhkan agar pelayanan imigrasi dapat terus berjalan tanpa hambatan.

“Kami berharap dengan adanya solusi tempat yang disiapkan, kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa ada gangguan operasional,” kata Novianto Sulastono.

Pertemuan ini juga membahas beberapa alternatif lokasi yang sudah dipertimbangkan, baik di dalam kota Banda Aceh maupun di daerah lain yang dapat memadai untuk menampung kedua instansi tersebut. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik dan cepat dalam menyediakan tempat yang layak.

Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti hasil pembahasan tersebut. Harapannya, proses transisi yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan lancar dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa kendala.

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *