SAMOSIR, MediaTransparancy.com – Sebanyak 25 Anggota DPRD Samosir, Sekwan beserta tim pendamping melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dengan tujuan Aceh yang dijadwalkan tanggal 14 hingga 19 Januari 2025.
Namun kenyataannya, pelaksanaan Kunker Anggota DPRD Samosir tersebut diduga dilaksanakan tidak tepat waktu. Beberapa Anggota DPRD Samosir, maupun Kerua DPRD Samosir, serta Sekwan DPRD Samosir diduga telah meninggalkan arena Kunker sebelum jadwal yang telah ditentukan.
Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan miring di kalangan masyarakat Samosir. Bahkan banyak kalangan menganggap, bahwa Kunker yang dilakukan DPRD Samosir beserta tim pendamping lainnya hanya sekedar seremonial.
“Logika berfikir sempit masyarakat yang tidak pintar seperti kita ini melihat kejadian tersebut sesungguhnya miris. Bahwa Kunjungan Kerja lembaga negara atau lembaga pemerintahan itu adalah sesuatu yang sakral bermuatan aturan pemerintahan, jadi jangan dianggap main-main,” ujar Hisar, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (GRACIA).
Dikatakannya, bahwa Kunjungan Kerja DPRD Samosir ke Aceh tersebut telah dirancang sedemikian rupa dengan tujuan untuk kemajuan Pemkab dan Masyarakat Samosir.
“Mereka berangkat ke Aceh itu sudah terencana, baik jumlah orangnya, waktunya maupun anggarannya. Mereka dibiayai oleh negara, yang dalam hal ini Pemkab Samosir dengan tujuan ada hasil yang diperoleh untuk kemajuan Samosir yang lebih baik, bukan untuk berleha-leha dan sesuka hatinya,” ungkapnya.
Secara tegas Hisar menyarankan kepada Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih agar pelaksanaan Kunker DPRD Samosir dengan tujuan Aceh tersebut dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Presiden RI, Prabowo Subianto secara jelas dan tegas menekankan untuk menghemat anggaran pada semua lini, tanpa terkecuali. Kita berharap, agar Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Sekwan DPRD Samosir atas pelaksanaan Kunker tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Sekwan DPRD Samosir, Rikky yang dikonfirmasi terkait pelaksanaan Kunker DPRD Samosir tersebut mengatakan, bahwa kegiatan tersebut belum di SPJ kan.
“Maaf Pak, saya kebetulan lagi di luar kota ada urusan kantor, untuk jawabannya akan dilengkapi staf yang membidangi dulu. Yang pasti kegiatan ini belum di SPJ kan. Dan staf pendamping akan meng SPJ kan sesuai kondisi dilapangan. Mohon konfirmasinya tertulis sehingga kita juga konfirmasinya lebih termenejemen. Terimakasih,” katanya.
Rikky beralasan, bahwa kemungkinan ada halangan sehingga tidak bisa full dalam melaksanakan Kunker.
“Karena bisa aja sudah dibuat surat tugas ada halangan tiba-tiba sehingga tidak bisa full melaksanakan tugas, sehingga yang kita pertanggungjawabkan sesuai kondisi di lapangan. Terimakasih,” sebutnya beralaaan.
Namun ketika ditanya apakah Ketua DPRD Samosir, Anggota DPRD Samosir, maupun Sekwan bisa kompak ada halangan tiba-tiba, Rikky tidak bisa menjawab.
Sementara itu, Ketua DPRD Samosir, Nasib Simbolon yang dikonfirmasi terkait pelaksanaan Kunker ke Aceh yang dilaksanakan melenceng dari waktu yang ditentukan lebih cuek.
Penulis: Redaksi