Jakarta, Mediatransparancy.com – Amir Papalia mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk minta perlindungan akan kesaksian dirinya. Pria yang mengaku sebagai wartawan ini mengaku menyaksikan pertemuan itu, sehari sebelum kematian Mirna pada 5 Januari 2016.
Amir Papalia menceritakan detik-detik saat dirinya melihat pertemuan suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, dengan barista Kafe Olivier Rangga Dwi Saputra saat di kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dia juga melihat ‘bungkusan’ yang diduga berisi uang.
“Tanggal 5 (Januari 2016), saya melihat (orang mirip Arief dan Rangga) sekitar pukul 04.10 WIB di depan Sarinah. Saya melihat seperti mereka (mirip Arief dan mirip Rangga),” kata Amir saat meminta perlindungan di kantor LPSK di Jalan Raya Bogor, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (21/10/2016) dikutip dari media TV.
Namun, Amir tidak yakin orang yang dimaksudnya tersebut Arief dan Rangga yang sesungguhnya. “Itu kan saya hanya melihat kemiripan dengan si Arief. Saya tidak bisa yakin seperti itu karena saya belum bertemu Rangga. Di mana Rangga saat itu. Apakah dia ada di Olivier atau tidak,” ujar dia.
Selain itu, Amir melihat mobil berwarna silver. “Satu ada mobil silver. Ada yang mirip Rangga. Bajunya yang satu orang kotak-kotak. Yang satu bajunya jeans biru,” ungkap Amir yang terbalut baju batik ini.
Amir mengaku meminta perlindungan ke LPSK untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga menegaskan bukan wartawan gadungan seperti yang dituduhkan oleh pihak-pihak lain.
Penulis : Chris Muryat