banner 728x250

Wagub Jateng: Polisi Sudah ‘Ngemong’ Masyarakat, Kondusifitas Terjaga

Foto : Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi .
judul gambar

Semarang, Mediatransparancy.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang juga selaku Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama menambahkan, pemberitaan di televisi terkait rencana aksi demo menunjukkan bahwa polisi sudah ngemong masyarakat. Dia berharap, masyarakat bisa mengimbanginya. Sehingga, kondusifitas terjaga.

“Suasana kondusif menjadi modal ketika kita sedang membangun kepercayaan, terutama saat kita butuh kerja sama dengan luar negeri di tengah persaingan dengan negara lain. Kita akan semakin kuat dalam persaingan, ketika kita bersatu,” jelas mantan Bupati Purbalingga itu.

judul gambar

Sementara itu, sejumlah ormas Islam di Jawa Tengah menyatakan tidak memberangkatkan anggotanya untuk berdemo di Jakarta. Salah satunya disampaikan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah Drs H Abu Hafsin Umar MA Ph D. Dia menyerahkan persoalan tersebut pada proses hukum. Bagaimana pun diperlukan pendalaman pada berbagai dimensi mengingat persoalan itu tidak sederhana.

“Soal 4 November, kami sudah meminta warga NU tidak berangkat ke Jakarta. Bukan kami tidak punya sensitivitas membela agama. Tetapi, kasus 4 November tidak semata-mata penistaan Al-Maidah:51. Di samping itu, proses hukum juga sudah berjalan. Kami percaya, aparat akan menangani dengan baik,” paparnya.

Ormas Islam lain yang tidak mengerahkan massa untuk demonstrasi 4 November adalah Muhammadiyah. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Drs H Tafsir MAg menuturkan, Muhammadiyah sudah mengirimkan surat edaran yang isinya secara kelembagaan PP Muhammadiyah tidak ikut aksi unjuk rasa penolakan dugaan penistaan agama. Jika ada warga Muhammadiyah yang ikut demo, keikutsertaannya adalah mewakili pribadi masing-masing. Karenanya, mereka tidak boleh membawa atribut Muhammadiyah. Akibat yang timbul karena ikut demo, sepenuhnya menjadi tanggung jawab sendiri.

Ketua DPD I Hizbut Tahrir Indonesi (HTI) Jateng, Ir Abdullah IAR MT menyampaikan hal yang sama. HTI tidak memberangkatkan anggotanya ke Jakarta. Tetapi, bila ada anggota yang ikut berdemo pada 4 November, pihaknya tidak bisa melarang apa yang menjadi prinsipnya. Terlebih, anggota HTI juga bergabung dengan komunitas lain.

“Demo 4 November itu adalah reaksi atas aksi (Ahok, red). Kalau mau aman, harus ada aksi bagaimana menangani masalah Ahok. Mohon masalah Ahok diselesaikan dan progress mohon dipublikasikan di media,” pintanya.

Larangan agar anggotanya tidak ikut berdemo pada 4 November juga disampaikan Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII). Bagi yang ingin menyampaikan aspirasi, cukup disampaikan melalui saluran-saluran yang selama ini sudah berjalan di organisasinya.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *