banner 728x250

SEBANYAK 95 SISWA DIKJUR TAMTAMA INFANTERI DILANTIK SEBAGAI PRAJURIT YUDDHA WASTU PRAMUKHA

Danrindam Jaya/Jayakarta, Kol Inf Anton Yuliantoro sedang memakaikan baret dan brevet Infanteri . foto/Dok Pendam Jaya.
judul gambar

TANGERANG, MEDIATRANSPARANCY.COM – Sebanyak 95 siswa pendidikan kejuruan (Dikjur)Tamtama Infanteri Arbit Dikmata TNI AD gelombang I tahun anggaran 2017 dilantik sebagai prajurit Yuddha Wastu Pramukha oleh Komandan Resimen Daerah Militer (Danrindam) Jaya/Jayakarta, Kol Inf Anton Yuliantoro yang sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan sebagai Komandan Upacara (Danup), Letkol Inf Zamril Philiang yang menjabat keseharian Dandodiklat Rindam Jaya/Jayakarta di Lapangan POSAL Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (2/12/2017).

Dalam amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Surawahadi yang dibacakan Danrindam Jaya/Jayakarta mengatakan, bahwa latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan adalah merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit infanteri. “Karena itu, saya berharap tujuan dan sasaran latihan ini dapat dicapai dengan baik oleh seluruh peserta,” kata Mayjen TNI Surawahadi.

judul gambar

Menurut Mayjen TNI Surawahadi, bahwa tradisi pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yuddha Wastu Pramukha merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para siswa. Selain itu, baret dan brevet Infanteri adalah lambang kehormatan bagi setiap prajurit Infanteri, Queen of Battle, dengan kemampuan untuk bergerak di setiap medan, mulai dari hutan, gunung, rawa, laut, sungai, dan pantai.

“Kemampuan ini tidak dimiliki prajurit di luar kecabangan Infanteri. Selain itu, latihan ini juga untuk memupuk jiwa korsa dan kebersamaan di antara warga Korps Infanteri, yang sekaligus menanamkan nilai juang,” kata Mayjen TNI Surawahadi.

Di akhir amanatnya, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Kodiklat TNI AD berpesan, pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit ,dan 8 Wajib TNI tanpa ada keraguan untuk menjalankan setiap tugas dan kewajiban. Jangan lupakan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.

“Dengan semboyan Yuddha Wastu Pramukha, prajurit Infanteri harus mampu melaksanakan pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran jarak dekat di darat, dengan tugas pokok mencari, mendekati , menghancurkan musuh, merebut, menguasai, dan mempertahankan medan,” tegasnya.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Kabaklat Rindam Jaya, Kolonel Inf. Handoko, Danposal Tanjung Pasir, Lettu Laut (P) Wahyudin beserta jajaran, ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang Rindam Jaya/Jayakarta, serta para orangtua Tamtama Infanteri yang dilantik. (Benz)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *