banner 728x250

KEMENKO PMK: PEMERINTAH AKAN WUJUDKAN 5.000 DESA TANGGUH BENCANA

judul gambar

JAKARTA, MEDIATRANSPARANCY.COM – Bencana alam memang tidak bisa dihindari, tetapi meminimalisir dampak bencana bisa dilakukan. Itu yang dikatakan Deputi bisang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Masmun Yan Mangesa dalam menyikapi bencana yang melanda di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir-akhir ini.

Menurut Yan, kesiagaan dalam menanggulangi bencana itu bisa dilakukan dengan membentuk desa tangguh bencana (Destana) di setiap daerah. “Melalui Destana, masyarakat desa akan memiliki kemampuan mandiri untuk menghadapi ancaman bencana, bahkan memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang merugikan,” kata Yan.

judul gambar

Pengawal isu Kebencanaan di Kemenko PMK itu menjelaskan, untuk menurunkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) sebesar 30 persen di kabupaten/kota, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebanyak kurang lebih 5000 desa. Namun, kata Yan, capaian Destana dari tahun 2012 hingga 2017 masih sebanyak 528 Desa.

“Kita memerlukan monitoring dan evaluasi Destana di 2-3 Destana yang dibentuk tahun 2015-2017,” jelas Yan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bernardus Wisnu Widjaja memaparkan, ada 4 indikator kunci Desa dan Kelurahan tangguh bencana yaitu, Penguatan kualitas layanan dasar, Penguatan Pengelolaan risiko bencana, Sistem koordinasi dalam pengelolaan risiko bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana.

Kemenko PMK dalam hal ini telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait, khususnya dengan Kemendesa PDTT, Kemensos, Kemendagri dan BPS agar dalam hal ini bisa membuat maping program terkait dengan indikatornya untuk lebih memudahkan dalam mencapai target.

Terakhir, Purnawirawan Jendral Bintang Dua TNI AU itu juga menyampaikan, rencana pengembangan desa tangguh bencana akan dilaksanakan melalui Pengembangan desa tangguh bencana mandiri, dan Sinergitas program penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan payung desa tangguh. “Kita berharap upaya ini bisa tersinkronkan dengan baik agar program-program yang telah kita susun bersama bisa terintegrasi dan berhasil,” tuturnya. (ES265)

judul gambar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *