Depok, Mediatransparancy.com – Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan menduga dua mayat yang ditemukan di saluran drainase di Limo, Depok, adalah korban pembunuhan. Kesimpulan ini diperoleh setelah hasil otopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada dua mayat itu. “Diduga keduanya tewas karena tindak kekerasan. Kami masih mendalami motif pembunuhan,” kata Harry, Senin, (3/10/2016).
Kapolresta Depok, Kombes Pol Harry Kurniawan, mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara oleh dokter RS Polri Kramatjati diketahui ada luka lebam di leher dan perut keduanya. “Diperkirakan, luka itu akibat cekikan dan pukulan,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (2/10/2016).
Menurut Kapolres, luka lebam pada leher ditemukan pada jasad Ahmad Sanusi, 25 tahun yang ditemukan di drainase Jalan Pertanian. Sedangkan luka lebam di perut ada di mayat Shendy Eko Budianto, 35 tahun, yang ditemukan di drainase jalan Makam Kopo.
“Lebam di perut itu mengenai ulu hati,” kata kapolres. “Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, juga mencari keluarganya.”
Temuan dua mayat yang berjarak 5 km di daerah Limo, Sabtu (1/10/2016) itu membuat geger warga. Jasad pertama ditemukan di drainase Jalan Makam Kopo dengan ciri berbadan kurus dan berkemeja hitan dengan celana jins. Korban yang menggunakan kalung ini adalah Eko Budianto.
Sedang jasad lain berbadan gemuk yang juga berkemeja hitam dan celana jins. Mayat yang ditemukan di Jalan Pertanian ini adalah Achmad Sanusi.
Penulis : Chris Muryat/rel
