banner 728x250

Bahas Isu Strategis Menyambut Nataru, Bupati Samosir dan Forkopimda Lakukan Kunker

judul gambar

JAKARTA, MediaTransparancy.com – Menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Samosir terus berbenah, melakukan kesiapan lintas sektoral. Kali ini Bersama Forkopimda, Bupati Samosir melakukan kunjungan kerja yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Palipi, 19/12.

Kunjungan kerja untuk bertemu dengan para kepala desa/lurah menampung berbagai isu strategis yang berkembang ditengah-tengah masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahmi Forkopimda  dengan Camat dan Kepala desa.Hadir dalam Kunker dan memberikan paparan Ketua DPRD Samosir Nasib Simbolon, Kapolres Samosir Yogie Hardiman, Pabung 0210 TU G. Sebayang, Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Tunggul Sinaga, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung, Kadis Kesehatan Dina Hutapea, Kadis PUTR Rudimanto Limbong, Kadis Budpar Tetti Naibaho, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kabag Tapem Belman Sinaga, Kabag Perekonomian Tri Endis Manalu, Camat dan Kepala desa dari 4 Kecamatan  yaitu Kecamatan Palipi, Nainggolan, Onan Runggu dan Sitio Tio.

judul gambar

Dalam menyambut Nataru, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom meminta seluruh elemen baik pemerintah Kabupaten, Forkopimda, Camat dan seluruh kepala desa/lurah untuk menjaga kondusifitas, kelancaran dan kenyamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru. “Saya berharap kita dapat mengantisipasi segala hal yang dapat menggangu kelancaran dan kenyamanan ibadah Natal. Kita sudah berpengalaman karena sifatnya tahunan, dengan pengalaman yang dimilki, kita dapat merayakan momen besar Natal dan Tahun Baru dengan aman dan tertib. Ini semua Bisa terlaksana apabila satu pemikiran dan satu pemahaman” kata Vandiko

Untuk itu, diharapkan mulai dari Desa sampai ke Kabupaten dapat koordinasi dengan baik. Menggali segala potensi diwilayah masing-masing dan dapat mencari solusi. Melaporkan secara berjenjang sesuai kewenangan hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan maupun keributan ditengah masyarakat.

Lebih lanjut, Vandiko menyampaikan sampai saat ini ketersediaan Bapokting di Kabupaten Samosir aman dan tercukupi dan harga masih relatif terjangkau. Kendati demikian, Bupati Samosir tetap mengintruksikan dinas terkait untuk melakukan pemantauan. Termasuk menginformasikan kemasyarakatan apabila ditemukan  kenaikan harga sehingga para perantau dan wisatawan yang datang ke Samosir tidak terkejut.

“Dinas terkait akan terus melakukan pemantauan kalau ada barang yang mengalami kenaikan siginifikan akan diambil tindakan secepatnya. Jangan sampai ada celah akibat kenaikan harga yang mengarah kepada buruknya pelayanan, lebih baik diinformasikan kepada masyarakat sehingga tidak kaget” tegas Vandiko.

Sebagai daerah Wisata yang akan dikunjungi perantau dan wisatawan, Bupati Samosir mengatakan akan mengerahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan kebersihan. “Segera kita buat surat edaran, kita jaga kebersihan supaya wisatawan dan perantau merasa nyaman” imbuh Vandiko menutup.

Setelah melewati pesta demokrasi, Ketua DPRD Samosir Nasib Simbolon berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru penuh kenyamanan.  Menghilangkan segala perbedaan semasa perhelatan politik. Kondisi sosial masyarakat perlu dijaga termasuk dalam pemberian bantuan agar benar-benar disalurkan kepada penerima yang layak. “Jangan ada lagi pengkotak-kotakan, pesta demokrasi tidak sekali ini dan terus berlanjut, tapi harus diingat kita semua keluarga maka jangan ada lagi miss komunikasi. Perbedaan itu boleh tapi yang terpilih adalah kehendak Tuhan. Semoga kedepan hubungan antara pemerintah dan Masyarakat tetap terjaga dengan baik” kata Nasib

Kapolres Samosir Yogie Hardiman menjelaskan Polres Samosir bersama  TNI dan Pemkab. Samosir siap mengamankan dan memberi kenyamanan bagi perantau dan wisatawan. Terdapat 9 titik pos pelayanan terpadu yang sudah dipetakan dan akan diisi personil gabungan. Menurut Yogie, Objek wisata baru Menara Pandang Tele yang akan dibuka 24 Desember nanti menjadi salah satu fokus pengamanan. Sebagai objek baru, kata Yogie tentu akan menarik perhatian dan pengunjung akan berbondong-bondong maka akan sediakan pos dan personil yang melekat. Selain itu juga dilakukan pengamanan di Pelabuhan guna antisipasi kapal kayu dengan penumpang yang over load.

Lebih lanjut, Yogie mengatakan 5 juta orang akan mudik ke Sumut dan diperkirakan sebagian besar akan datang juga ke Samosir, maka ia berharap agar seluruh masyarakat meningkatkan partisipasi pelayanan kepada wisatawan (senyum , sapa, salam).

“Dengan cuaca yang tidak menentu perlu kerjasama  dengan PUPR dan Dishub guna mengantisipasi bencana alam apalagi pada  daerah yang sudah rutin ada longsor. Mari kita  kerjasama,  jangan sampai ada celah untuk membuat nama Samosir buruk” harap Yogie

Hal yang sama disampaikan Pabung 0210 TU, G. Sebayang, TNI siap melakukan pengaman dan akan tetap melakukan pemantauan terhadap gangguan dimasyarakat melalui jajaran Ramil yang tersebar di seluruh Kabupaten Samosir. Sampai saat ini, dikatakan  bahwa di Kabupaten Samosir belum ditemukan ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.  Khusus dalam Nataru disebutkannya TNI melakukan patroli guna memberi kenyamanan bagi umat kristen yang akan melaksanakan ibadah Natal.

“Mari kita pastikan masyarakat, perantau dan wisatawan nyaman berkunjung ke Samosir. Kami siap mendukung membantu Kepolisian  dan Pemda menyukseskan Nataru” katanya

Sementara itu,  Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol mengatakan Kabupaten Samosir harus lebih persiapan menyambut wisatawan dalam Nataru. Selain keamanan juga perlu persiapan BBM yang cukup, gas elpiji dan lain sebagainya.

“Nataru ibarat berpesta mengundang banyak orang karena itu perlu kesiapan baik minyak, gas dan lain-lain. Samosir harus siap, jangan jadi viral karena ketidaksiapan” kata Karya Graham

Lebih lanjut disebutkannya, Rumah Sakit juga harus dipersiapkan, petugas medis disiagakan. Ia melihat bahwa akhir-akhir ini banyak kasus pencurian di Samosir meningkat dan pelakunya dari luar masyarakat Samosir, maka diharapkan perhatian dan kewaspadaan.

“Kita harus siap menerima tamu, intinya berkoordinasi agar sebagai tuan rumah bisa melayani tamu dan mereka merasa puas dan akan datang kembali ke Samosir menikmati pariwisata Samosir” kata Karya Graham.

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *