KABUPATEN TOBA, MediaTransparancy.com – Hingga diusianya yang ke 25, Pemerintah Kabupaten Toba masih memiliki banyak sekali Pekerjaan Rumah (PR) untuk mewujudkan mimpi menjadi Kabupaten Toba Bangkit, Bergerak dan Tampil Sebagai Pemenang sesuai tema perayaan HUT Pemkab Toba yang digelar tanggal 5, 7 dan 9 Maret 2024 di tiga zona Kabupaten Toba.
Salah satu yang menjadi PR Pemkab Toba untuk mewujudkan mimpi pemimpin dan masyarakat Toba tersebut adalah, masih maraknya temuan pelaksanaan proyek yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Toba.
Seperti misal, pelaksanaan proyek Dinas PUTR Toba, diantaranya dugaan terjadinya pengurangan volume pekerjaan pada proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Simangatasi 1 Kecamatan Silaen yang menelan anggaran sekitar Rp 2,9 miliar, proyek Pengelolaan Sumber Saya Air di Desa Siantar Narumonda IV, Kec. Siantar Dangsina, proyek Pembangunan Jalan Dusun III Desa Pintu Baru, Pembangunan Jembatan Penyeberangan Napitupulu Bahasanya, proyek Irigasi di Desa Bonandokok dan Matii Balige, yang mana semua kegiatan tersebut ditenggarai dikerjakan tidak sesuai spek.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Toba yang dimintai tanggapannya seputar beberapa proyek di Dinas PUTR yang dikerjakan tidak sesuai spek, mengirimkan video terkait kemajuan dan perkembangan Pemkab Toba saat ini.
Namun disampaikan, bahwa kemajuan dan perkembangan Pemkab Toba saat ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan, namun dibalik kesuksesan tersebut, masih ada proyek Dinas PUPR yang dikerjakan tidak sesuai ketentuan, Bupati Toba mengatakan sudah diperiksa BPK.
“Terrima kasih, kemarin sudah diperiksa BPK yang kurang pasti disampaikan oleh ahlinya,” katanya singkat.
Namun ketika disampaikan beberapa dokumentasi pekerjaan, Bupati Toba memilih bungkam.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kabupaten Toba, Tony Simanjuntak yang dimintai komentarnya terkait maraknya proyek Dinas PUTR Toba yang diduga dikerjakan asal-asalan mengatakan, agar melakukan pelaporan.
“Dilaporkan saja pak. Kalau tidak konfirmasi dulu ke pihak PU,” katanya singkat.
Namun ketika disampaikan kalau masalah tersebut sudah dikonfirmasi ke PU tapi lebih sulit konfirmasi ke Presiden Jokowi dari pada ke Sofian Sitorus, Wakil Bupati Toba meminta untuk dilaporkan saja.
“Dilaporkan saja pak,” tuturnya.
Berbeda jauh dengan Bupati dan Wakil Bupati Toba yang sangat responshif terhadap konfirmasi maupun aduan masyarakat, Plt Kepala Dinas PUTR Toba, Sofian Sitorus justru selalu mempertontonkan sikap angkuh dan cueknya.
Menanggapi maraknya dugaan pekerjaan proyek Dinas PUTR Toba, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia), Hisar Sihotang kepada MediaTransparancy.com belum lama ini dikantornya mengungkapkan, bahwa pejabat Dinas PUTR Toba telah memberikan kado teristimewa pada HUT Toba ke 25.
“Diusianya yang ke 25 saat ini, Pemkab Toba masih memiliki cukup banyak PR terkait berbagai kegiatan yang sudah berjalan. Jika itu tidak dibenahi, jangan pernah bermimpi untuk jadi pemenang,” ujar Hisar.
Dikatakannya, kritikan masyarakat terhadap semua pekerjaan dan kegiatan yang sudah berjalan hendaknya dijadikan evaluasi untuk menjadi rujukan.
“Kritikan itu agar jadi bahan perbaikan dan pengembangan untuk menuju pemenang, bukan memilih jalan cuek bebek,” ungkapnya.
Ditambahkan Hisar, pihaknya mendesak agar Bupati Toba maupun aparat hukum terkait melakukan pemeriksaan secara menyeluruh hasil pekerjaan proyek Dinas PUTR Kabupaten Toba.
“Bupati Toba bersama jajaran pengawas maupun aparat penegak hukum untuk turun ke lapangan melihat secara langsung hasil pekerjaan proyek yang mana anggarannya bersumber dari ujang rakyat, bukan malah mendiamkannya,” tutur Hisar.
Terkait sikap cuek yang selalu dipertontonkan Kadis PUTR Toba ketika dikonfirmasi, Hisar meminta agar Bupati Toba melakukan evaluasi.
“Satu hal yang perlu dipahami adalah, bahwa anggaran untuk mengerjakan seluruh proyek Dinas PUTR Toba berasal dari uang rakyat, bukan uang dari Sopian Purba. Jadi rakyat punya hak untuk mengetahuinya. Kedua, Indonesia ini punya aturan, yakni UU KIP, dimana seluruh pemangku kepentingan di republik ini wajib mematuhi UU, tanpa terkecuali Plt Kadis PUTR Toba. Atas sikap diam dan cueknya tersebut, sebelum menjadi diri dalam daging, kita meminta Bupati dan Wakil Bupati Toba untuk mengevaluasinya,” paparnya.
Penulis: Redaksi