JAKARTA, MediaTransparancy.com – Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan pembongkaran terhadap salah satu proyek strategis di DKI Jakarta, yakni Pekerjaan Jalan Beton Tembus Kelapa Gading – Pulogadung CS 2023) dengan Nomor Kontrak 521/PN.01.02 yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dikerjakan PT Lagoa Nusantara dengan pagu anggaran sebesar Rp 20.778.535.670.
Dugaan sementara dilakukannya pembongkaran terhadap proyek strategis di DKI Jakarta tersebut akibat dikerjakan tidak sesuai spek, dalam hal ini ketebalan beton, pembesian, mutu beton/kadar beton dan urban, serta lantai dasar.
Data yang diperoleh MediaTranparancy.com, adapun mutu beton untuk pekerjaan tersebut adalah K 450 dengan tebal 25 cm.
Sementara itu, pembongkaran dilakukan pada 10 titik kurang lebih, dengan ukuran diameter bongkar adalah 2×3 meter dan 2 x 2 meter.
Menanggapi proses pelaksanaan pembongkaran terhadap proyek strategis Pemprov DKI Jakarta tersebut, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia), Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya mengutarakan apresiasinya.
“Dalam kaitan ini, Dinas Bina Marga DKI telah melaksanakan dan menjalankan fungsi pengawasan dengan baik dan benar,” ujarnya.
Dikatakan Hisar, bahwa pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati bersama.
Pembongkaran tersebut secara jelas memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Jakarta, bahwa kontraktor pelaksana tidak bekerja secara baik dan profesional. Tetapi lebih mengutamakan keuntungan berlipat ganda dari pada kualitas pekerjaan,” ungkapnya.
Hisar mengemukakan, bahwa selain pembongkaran, pihaknya mendesak agar kontraktor pelaksana kegiatan tersebut diblacklist.
“Ada niatan jahat dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, sehingga Dinas Bina Marga DKI melakukan pembongkaran. Kita mendesak agar pelaksana kegiatan tersebut diberi sanksi blacklist,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kadis Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo hingga berita ini naik belum bisa dikonfirmasi.
