CALANG, mediatransparancy.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Calang Rusli meninjau langsung proses pembersihan lahan yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu, 05 Maret 2025.
Amatan Humas Lapas Calang, Lahan yang berlokasi di blok hunian dan beranggang tersebut dipersiapkan untuk dijadikan area pertanian serta budidaya ikan lele, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam tinjauannya, Rusli menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terkait ketahanan pangan.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal mereka setelah bebas nanti.
“Kami ingin memberikan pembinaan yang lebih dari sekadar rehabilitasi mental dan sosial. Dengan adanya lahan pertanian dan kolam budidaya di blok hunian dan beranggang ini, warga binaan dapat belajar bercocok tanam serta beternak ikan lele, yang nantinya bisa menjadi bekal keterampilan mereka setelah kembali ke masyarakat,” pungkas Rusli.
Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait.
Selain sebagai bentuk pemberdayaan warga binaan, program ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan ketersediaan pangan lokal.
Lahan pertanian di beranggang akan dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, sementara kolam budidaya ikan di blok hunian akan difokuskan pada pengelolaan ikan lele.
Dengan adanya program ini, Lapas Kelas III Calang tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga turut serta dalam menciptakan warga binaan yang produktif dan mandiri.
Ke depan, diharapkan hasil dari program ini dapat dimanfaatkan secara optimal baik untuk kebutuhan internal maupun untuk kepentingan masyarakat luas.