Klaten, Mediatransparancy.com – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-71 dan melestarikan kesenian tradisional, Pemerintah kecamatan Cawas menggelar Festival Gejog Lesung 2016, Kamis (25/8). Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor kecamatan tersebut diikuti belasan paguyuban seni dari berbagai desa di Kecamatan Cawas.Camat Cawas, M Natsir mengatakan kegiatan ini diikuti 14 kelompok yang terdiri dari 10 peserta. Mereka wajib memainkan lagu Lesung Jumengglung dan lagu bebas yang mengandung pesan lumbung desa, gotong royong, Siskampling, dan sebagainya.
“Harapannya musik lesung akan menjadi ikon Kecamatan Cawas sebagai lumbung pangan di Klaten,” jelasnya. Lebih lanjut Much. Nasir menilai keberadaan lesung sudah mulai dilupakan sebagian besar orang. Dengan diselenggarakannya Festival Musik Gejog Lesung diharapkan lesung tidak dijual tetapi diuri-uri keberadaannya. “Festival Musik Gejog Lesung akan kami agendakan sebagai acara rutin. Masing-masing desa mengirimkan wakilnya 10 orang. Sampai saat ini ada 14 desa yang memiliki potensi musik lesung,” katanya.
“Kami mengapresiasi masukan masyarakat untuk menjadikan kegiatan Festival Musik Gejog Lesung sebagai ikon Cawas sebagai lumbung pangan sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tandasnya. Total hadiah yang diperebutkan dalam Festival Lesung sebesar Rp 1,5 juta. Ada 3 orang juri dari UPTD Pendidikan Cawas.
Penulis : Chris Muryat/rel