banner 728x250

Hati-Hati Predator Anak Masi Berkeliaran, Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Imbau Keluarga Pantau 

judul gambar

Transparancy Aceh Timur – Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di lingkungan masyarakat di Aceh Timur. Adanya kasus pencabulan ini menjadi bukti bahwa predator anak masih berkeliaran.

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi. S.I.K melalui kasat Reskrim  IPTU Adi Wahyu Nurhidayat.S.Trk.S.I.K
mengatakan, dari kasus yang terjadi menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terutama orang tua. “Kami imbau masyarakat Aceh Timur agar tidak meninggalkan anak gadisnya sendiri di rumah tanpa pengawasan,” ujarnya saat di wawancara didalam ruang kerjanya.

judul gambar

Masih lanjut kasat Reskrim Polres Aceh Timur,pada hari rabu (23/4/2025) kita telah menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pencabulan yang melibatkan diduga tersangka guru karate dan korban salah satu muridnya.

“Kami mengimbau para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya agar terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri.

“Kami masih menemukan sejumlah anak usia pelajar kumpul-kumpul hingga larut malam, ini cukup rawan dan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar kasat Reskrim Polres Aceh Timur IPTU Adi.

Ia menjelaskan, kumpul-kumpul sampai larut malam akan mengganggu ketenangan masyarakat sekitar lokasi, rawan terjadi tawuran, tindak asusila dan bentuk kenakalan remaja lainnya.

Selain itu, peredaran narkoba dan minuman beralkohol juga bisa masuk dalam komunitas malam hari tersebut.

“Untuk itu kami minta peran orang tua ditingkatkan untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan dan peredaraan narkoba di lingkungan warga. Dan jika mendapatkan informasi tindak pidana, segera melaporkan ke polisi terdekat,”ujarnya

Dalam upaya mengefektifkan imbauan tersebut, kata dia, jajaran Polres Aceh Timur beberapa kali melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat,termaksud pada dinas terkait di pemkab Aceh Timur.

“Kita juga berharap pihak pendidikan sekolah ataupun pesantren untuk selalu mengawasi adanya tindak kejahatan di lingkungan masing-masing. Pungkas IPTU Adi Wahyu Nurhidayat.

(SR)

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *