Samosir, mediatransparancy.com – Berbagai macam cara suku Batak melestarikan adat dan budayanya. Selain dengan pesta adat yang biasa seperti pesta-pesta pernikahan, hingga yang luar biasa seperti pesta ulang tahun perkumpulan marga atau pesta tugu persatuan.
Demikian halnya di Samosir. Terdapat banyak marga Batak Toba yang membuat perkumpulan baik ditingkat daerah bahkan tingkat dunia. Biasanya mereka membuat pesta besar setiap beberapa tahun sekali yang dihadiri oleh para perantau dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia.
Pada hari Sabtu, 2 Juli 2022. Punguan Pomparan Raja Sigalingging (PPRS) se-Indonesia yang diketuai oleh Kolonel angkatan darat Corri Sigalingging, gelar acara pesta ulang tahun Tugu Raja Sigalingging yang ke 40 Tahun di lokasi Tugu Sigalingging, Desa Saitnihuta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kemeriahan pesta tugu Sigalingging dihadiri sebanyak empat ribuan orang yang bermarga Sigalingging dan yang termasuk dalam sub marga Sigalingging yakni: Marga Tendang, Banuarea, Manik, Beringin, Gajah, Berasa, dan Garingging, dari seluruh penjuru tanah air. Dr.H.Marhaban Sigalingging, terpilih sebagai ketua Panitia hari ulang tahun tugu Sigalingging.
Acara perayaan HUT yang ke 40 itu juga dimeriahkan dengan kehadiran para tokoh, yakni Edward Sigalingging selaku ketua Punguan Pomparan Raja Sitempang, Mangasi Sitanggang selaku ketua Punguan Raja Sitanggang, Brigjend Antonius Sitanggang, Prof Juang Sitanggang, Ir Naris Sitanggang, serta para pengurus perkumpulan marga-marga yang tergabung dengan keturunan Raja Sitempang.
Pesta perayaan ulang tahun itu juga diwarnai dengan acara adat istiadat Batak Toba seperti: Penyematan Ulos Batak, Manortor diiringi musik tradisional Batak ‘Gondang bolon’, menyampaikan kata sambutan yang diwarnai dengan pantun-pantun Batak dan masih banyak lagi .
Selain marga Sigalingging, pesta perayaan itu juga dihadiran marga-marga lain yang berkaitan dengan marga Sigalingging seperti marga Naibaho Siahaan dan marga Malau.