banner 728x250

HUT Samosir Diadakan di Rianiate

judul gambar

SAMOSIR, MEDIA TRANSPARANCY – Diusianya yang ke -17 tahun  Kabupaten Samosir menjadi daerah otonom setelah dimekarkan dari kabupaten induk dari Kabupaten Toba pada Tahun 2004 silam,  bersamaan dengan pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Samosir sudah banyak mengalami perubahan,  walaupun masih banyak yang harus dilakukan perbaikan dalam upaya mengisi pembangunan, baik infrastruktur maupun SDM.

Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Samosir, Drs Jabiat Sagala saat konfrensi pers di aula Kantor Bupati Samosir,  Kamis (25/2).

judul gambar

Dikesempatan berbahagia tersebut, Jabiat Sagala selaku Plh Bupati Samosir, menghimbau kepada seluruh masyarakat Samosir tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.

“Di usia yang ke – 17 dalam sisi umur manusia sudah menginjak usia remaja, daerah ini menjadi Kabupaten Samosir, sudah banyak perubahan. Namun masih banyak lagi pembenahan yang harus kita lakukan,” ujarnya.

Kepada awak media, Jabiat Sagala berharap agar dalam memuat pemberitaan yang menjadi konsumsi publik  diharapkan berimbang, objektif dan memakai moralitas yang lebih baik.

“Karena pada prinsipnya, media adalah pilar ke-empat dalam mendukung disegala bidang. Silahkan kawan-kawan  menyampaikan saran dan kritikan,  akan tetapi kita harapkan berimbang, mengunakan azas praduga tak bersalah, serta mengunakan kode etik jurnalis,” tuturnya.

Sementara itu,  Asisten Satu Kabupaten Samosir, Mangihut Sinaga selaku protokol pada kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa topik dalam kegiatan tersebut membahas tiga materi penting, yakni, dinamika pemerintahan, pendemi Covid 19 dan tentang hari jadi ke-17.

Asisten II Kabupaten Samosir, Saul Situmorang menambahkan,  bahwa kegiatan ulang tahun Kabupaten Samosir yang diadakan di areal kantor Bupati Samosir hanya dihadiri 450 orang undangan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Pembatasan ini kita lakukan demi menjaga protokol kesehatan. Itupun harus berjarak satu meter dalam posisi duduk, sehingga penyebaran pendemi Covid 19 dapat kita minimalisir dan tetap memakai masker,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, Dr. Nimpan Karo-karo menampaikan, bahwa jumlah orang yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Samosir berjumlah 174 orang.

“34 orang masih di isolasi mandiri,  140 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia,” ungkapnya.

Ditambahkannya, terkait calon penerima vaksin yang sudah mulai digulirkan adalah lansia dan juga ada pihak pelayan publik.

“Jadi untuk tahun 2021 ini,  penanganan covid dalam pembatasan kegiatan terhadap masyarakat peranan para kepala desa setempat sudah harus lebih diaktifkan, apalagi terkait isolasi mandiri,” tutur Nimpan.

Seperti diketahui,  bahwa dalam penanganan pendemi Covid 19,  Kabupaten Samosir telah menganggarkan dana sebesar Rp 50 miliar pada tahun 2021, dimana sebahagian besar diperuntukan untuk vaksinasi.  (Hatoguan Sitanggang)

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *