Dumai, MediaTransparancy.com – Hutan Manggrove yang berada dipesisir dan ditengah kota Dumai, Riau, yang menarik khusus nya bagi masyarakat kota Dumai sendiri, apalagi dapat menarik wisatawan mancanegara yang datang dan singgah, melalui kapal-kapal yang ada dilaut perairan Dumai. Selasa, 26/3/24.
Ketua Darwis, Pencinta Alam Bahari (PAB), dimana mandataris pengelolaan kawasan, ikut difasilitasi DPR-RI dalam masa penggodokan tata ruang hutan Riau, selaku penerima mandat dalam pengelolahan dan pengawasan hutan Manggrove yang ada Di kota Dumai ini, dan mengawasi lahan seluas 25 hektar saat ini dapat terjaga diantara industri-industri yang ada seperti, tanki timbun dan pabrik pengolahan perminyakan kelapa sawit maupun minyak bumi saat ini.
Atuk Darwis yang biasa disapa sehari-hari, juga mengatakan banyak nya turis lokal maupun mancanegara yang berkunjung ketempat ini, yang dikenal oleh masyarakat lokal dengan nama “Bandar Bakau”, mereka juga menikmati dengan adanya suasana hutan manggrove ini, masyarakat lokal disini, biasanya hanya untuk berfoto-foto dan menikmati suasana hutan “Bandar Bakau” yang sejuk.
Atuk Darwis juga menyebutkan, para turis asing yang berkunjung disini, mengetahui keberadaan hutan manggrove di Dumai, melalui informasi media sosial, para turis atau wisatawan asing, mereka biasanya di Bandar Bakau ini tinggal berhari-hari untuk melakukan penelitian terhadap keberadaan dan juga jenis manggrove yang tumbuh di pesisir Dumai ini,” katanya.
