TAPTENG, Mediatransparancy.com – Inspektur Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng), MM dituding sering meminta uang kepada sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Tapteng, seperti Kadis Kesehatan non aktif, Nursyam, Kadis Pendidikan, Kadis PU, Kadis PMD maupun Kepala Puskesmas (Kapus) Poriaha.
Tidak hanya itu, hanya MM juga dikabarkan pernah menerima uang dari salah seorang kontraktor berinisial L.
Informasi yang berkembang, uang yang diterima oknum MM memiliki keterkaitan dengan jabatannya sebagai Inspektur Tapteng.
Salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Tapteng, Nursyam, Kadis Kesehatan non aktif yang dikonfirmasi wartawan mengenai kabar oknum MM yang dituding pernah menerima uang dari dirinya menyarankan agar media melakukan konfirmasi langsung ke oknum MM.
“Silahkan saja tanya langsung kepada yang bersangkutan. Saya tidak membenarkan dan juga tidak membantah hal itu. Yang bersangkutan pasti punya hati nurani, biarlah dia bertanya dan jujur kepada dirinya sendiri apakah dia pernah menerima uang atau tidak dari saya dan juga dari sejumlah kadis, kepala puskesmas, sejumlah kepala desa dan juga rekanan,” kata Nursyam
Sementara itu, oknum MM yang dikonfirmasi MediaTranparancy.com terkait berita tersebut melalui pesan singkat WhatsUpp lebih memilih bungkam.
Atas informasi yang berkembang tersebut, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia), Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya berujar, agar aparat terkait melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait hal tersebut.
“Dalam hal ini, aparat kejaksaan, Kepolisian maupun Ka ASN harus segera turun melakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” ujarnya.
Dikatakannya, seluruh pejabat yang memiliki keterkaitan dengan informasi tersebut harus diperiksa.
“Jangan ada yang disembunyikan. Semua kadis, kampus maupun oknum rekanan yang disinyalir dimintai uang harus diperiksa,” ungkapnya.