Muara Tebo, Mediatransparancy.com – Bukan hanya Musda saja yang tertunda untuk dilaksanakan oleh pihak Lembaga Adat Melayu (LAM) kabupaten Tebo melainkan sampai saat ini, semua para pegawai LAM kabupaten pun belum menerima honorarium yang wajib dikeluarkan oleh pemerintah daerah Tebo, Sabtu(29/10).
Jon Erizal selaku PJ. Ketua LAM kabupaten Tebo yang dikonfirmasi mediatransparancy.com mengakui terhadap pengeluaran honorarium semua para pegawai LAM Tebo secara keseluruhan, terhitung dari bulan januari sampai bulan oktober, bahkan sudah seringkali dipertanyakan dengan alasan sedang diajukan di oleh Kesramas dan Kabag Keuangan di Paripurna APBD-P mendatang.
“Terhitung mulai dari bulan Januari s/d Oktober ditahun 2016 ini, pihak pemerintah daerah Tebo belum mencairkan gaji dan honorarium semua pegawai lembaga adat melayu kabupaten Tebo, pasalnya pihak pemda melalui kesramas dan kabag keuangan sudah berjanji akan segera mencairkan pada bulan maret kemarin namun pada kenyataan hingga saat ini belum juga ada informasi yang jelas,”tegasnya.
Sementara itu M. Isya selaku kepala bagian Kesramas Pemda Tebo yang dikonfirmasi mediatransparancy juga mengakui semua honorarium pegawai lam tebo belum masuk dianggaran sehingga tidak bisa dicairkan, karena masih dalam tahap pengajuan.
“Memang benar semua gaji para pegawai lembaga adat melayu kabupaten Tebo belum bisa dicairkan karena bahan pengajuan anggaran tersebut baru disiapkan untuk diajukan ke sidang Paripurna APBD-P bulan mendatang, namun saya tidak berjanji kapan akan dikeluarkan hal tersebut dengan harapan semua gaji dalam waktu dekat bisa dioptimalisasikan secepatnya,”pungkasnya.
Penulis : Hussein Al Khabsyari/Almen.M
Editor : Novita