CALANG, mediatransparancy.com – Memasuki malam ke-21 Ramadhan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Calang Rusli memberikan tausiah kepada warga binaan dengan mengangkat tema makna syukur dalam Islam, Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam Tausiahnya Kalapas Rusli mengupas salah satu ayat Al-Qur’an, yakni “Barangsiapa bersyukur atas nikmat-Ku maka akan Aku tambahkan, tetapi bilamana ingkar, maka azab-Ku sangatlah pedih.” (QS Ibrahim: 7).
Dalam kesempatan tersebut, Rusli menekankan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi warga binaan yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas.
Ia menjelaskan bahwa bersyukur bukan hanya tentang mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, tetapi juga mengakui dan menggunakan nikmat yang diberikan dengan baik dan bijak.
“Syukur adalah kunci keberkahan hidup. Jika kita mampu mensyukuri setiap nikmat yang Allah SWT berikan, termasuk kesehatan, waktu, dan kesempatan untuk memperbaiki diri, maka Allah akan melipat gandakan nikmat tersebut. Sebaliknya, jika kita kufur atau mengingkari nikmat-Nya, maka kita akan merasakan akibatnya,” pungkas Rusli dalam tausiahnya.
Ia juga mengajak warga binaan untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum introspeksi diri, meningkatkan ibadah, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Menurutnya, menjalani hukuman bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang rutin diadakan di Lapas Calang selama bulan Ramadhan.
Selain tausiah, para warga binaan juga mengikuti shalat tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan berbagai kegiatan religi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka.
“Dengan adanya tausiah ini, diharapkan warga binaan dapat lebih memahami pentingnya bersyukur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama didalam Lapas maupun setelah mereka bebas nanti, imbuh Rusli.