banner 728x250
NEWS, TOKOH  

Kyai Ku Apa Adanya

saat acara reuni alumni santri ponpes Qomarul Hidayah
judul gambar

Oleh: Yaumil Akmal

TRENGGALEK, MEDIATRANSPARANCY.COM – Pagi sekitar pukul 06.30 WIb, udara dingin menyelimuti suasana pondok pesantren Qomarul Hidayah Gondang Tugu Trenggalek Jawa Timur. Tak terasa sudan tiga hari aku disini menemani putri ku tercinta kaka Fia yang sedang golek ilmu.

judul gambar

Semoga kehadiran anakku di pondok membuat suasana baru dalam perkancahan santri disana, jujur saya katakan rasa sedih, galau bercampur menjadi satu, maklum anak semata mayang dan hidup dalam suasana hegomoni perkotaan.

Foto:KH. Cholil Majid, MA pimpinan Ponpes Qomarul Hidayah Trenggalek Jawa Timur

Mendadak harus tinggal dalam suasana yang sederhana tanpa ada kedua orangtuanya. Insya Allah kamu di pondok hidup mu akan berkah endo Bersama Kyai Takziah.

Rabu, 13 Juli 2017 alhamdulilah saya diberikan kesempatan untuk menemani Kyai Cholil Majid untuk bertakziah dan peletakan Batu pertama pembangunan Mushollah yang berada diareal Pondok Pesantren.

Rasa gembira, senang bercampur bahagia timbul didalam hati dan perasaan ku yang merasa dihargai bisa menamani sosok Kyai yang tampil apa adanya bukan ada apanya.

Takziah yang pertama dikediaman almarhum bapak Kusno di wilayah kota Trenggalek, aku datang bersama Abah Kyai dengan menggunakan kendaran Isuzu Father milik KH. Ahmad Bajuri. Dengan ditemani oleh santri putra yang bernama Iwan kelas 7 diniyah.

Perjalan Gondang ke kota Trenggalek memakan waktu sekitar 25 menit , sesampai di rumah duka kamipun langsung berwudhu dan melanjutkan sholat jenazah lalu mendoakannya.

Selesai Takziah pertama kami segera bergegas menuju kelokasi takziah yang kedua di kediaman Almarhum orang tua saudari Farid diwilayah kecamatan Gandusari.
Pertama yang ada dalam benak pikirkan ku kalau yang namanya Farid pasti pria, lah ternyata dia wanita.

” Lah yang aku paham jenengnya farid pasti wong lanang loh Wan” ucap ku pada Iwan santri putra asal Lampung Utara.

Akhirnya kami bertiga dapat bersilahturhami dan bertakziah dirumah almarhum orang tua dari saudari farid, meski sampai dilokasi jenazah yang bersangkutan sudah dikebumikan.

Saya pun makin bertambah kagum saja dengan Kyai Cholil atau Mbah Mobin, sosok ulama besar tapi mau memperhatikan santri santrinya bila ada masalah dan musibah.

Sepanjang perjalanan obrolan dan candaan beliau mengalir seperti air dari penggunungan yang sejuk dan bermakna.

Mulai dari obrolan politik, agama, sejarah Qomarul sampai dengan bahasa yang menurut saya asing dan aneh tetapi bermakna amat bagus. hingga bahasa mondok ne sambil sekolah, mondok ne sambil kuliah, ojo mondok nyambi sekolah dan kuliah.

Mengingat waktu menunjukan pukul 1.10 WIb, kami pun mampir ke sebuah Mushollah yanh berada di Balai desa Sumberingin untuk melaksanakan sholat duhur berjamahah.

Tak terasa ketiga kegiatan bersama Romo Kyai Kholil Majid berjalan lancar. Sekitar pukul 14.30 Wib saya dan Abah kembali ke pondok pesantren Qomarul Hiayah.

Ada beberapa catatan penting yang aku dapat dalam selama mengikuti beliau yang intinya semua bermanfaat buat saya pribadi dan seluruh Alumni Pondok Gondong yang antara lain :

1. Cara bersilahturahmi yang baik dan benar, sesuai keadaan wilayah dan warga sekitarnya. Beliau adalah sosok ulama yang selalu merendah , cuek sing penting Ilmunya bisa digunakan dan manfaat buat kemaslhatan umat dan poro santrine.

2. Cara pandang seorang Kyai besar yang tak pilih pilih dalam bertakziah kaya, miskin, pejabat, bukan pejabat tetapi beliau hadir meski terlihat letih dan lelah diwajahnya.

3. Cara beliau berkomunikasi yang membuat saya pribadi makin terkesima dan mantab kalau Abah kyai Cholil Majid adalah Ulama besar dan Guru ku , para santri dan para Alumni Pondok Pesantren Qomarul Hidayah yang wajib dijaga dan diteladani buat kita semua.

Salam Takzim dan hormat saya buat Abah Kyai Kholid Majid. MA beserta para Gus, hingga saat ini masing bisa bersilahturahmi dan dijamu baik tempat dan hidangannya.

Kyai ku apa adanya , Bukan ada apanya (Red)

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *