banner 728x250

L-KPK : Para Geuchik Tidur dan Makan Enak di Hotel Mewah Gunakan Miliaran Dana Desa di Aceh Timur

judul gambar

Aceh, MEDIATRANSPARANCY.COM – Lembaga KPK (Komunitas Pemberantas Korupsi) Provinsi Aceh mengecam lanjutan kegiatan bimtek aparat desa yang digelar di sebuah hotel mewah di Idi Rayeuk, Aceh Timur, yang diduga menghabiskan miliaran dana desa, sebelum dan pasca warga Aceh Timur mengalami musibah banjir parah beberapa waktu lalu.

” Mereka enak – enak makan dan tidur di hotel mewah itu, sedangkan kondisi rakyat miskin di desa mereka entah bagaimana,” kata Dan Provost Lembaga KPK Provinsi Aceh, Rajali alias Nyak Li, Minggu (27/12/2020).

judul gambar

Nyak Li mengaku sangat heran dan kesal atas sikap sejumlah pihak yang tetap memaksakan menggelar kegiatan bimtek aparat desa itu, meskipun acara tersebut sudah ditolak oleh masyarakat, karena dinilai menghambur – hamburkan dana desa pada hal yang dianggap tidak penting tersebut.

” Bimtek itu sudah diitolak masyarakat dan bahkan didemo, tapi anehnya setelah sempat terhenti, diam – diam mereka lanjutkan lagi sekarang, padahal masyarakat baru saja mengalami musibah banjir parah di desa – desa, yang mengalami banyak kerugian, bahkan banyak persoalan desa lainnya yang sangat membutuhkan biaya, aneh sekali mereka paksakan lagi melanjutkan kegiatan ini,” ujar putera Idi Cut itu.

Menurut Nyak Li, banyak kejanggalan yang telah terungkap dari kegiatan bimtek yang mengharuskan setiap pesertanya membayar uang sejumlah Rp.5 juta per orang dan diikuti 4 orang perdesa, terdiri dari geuchik, sekdes, bendahara, dan tuha 4 tersebut.

” Banyak hal aneh sudah terungkap, baik oleh kawan – kawan media maupun LSM, mulai dari rekomendasi sampai mekanisme pemungutan dana dan besaran dana yang dihabiskan, misalkan 4 orang per desa, itu artinya kan 20 juta/ desa, coba kalikan berapa ratus desa yang sudah ikut, berapa miliar itu uangnya, apa iya segitu habisnya dan apa harus sebesar itu?” ketus Nyak Li.

Selain itu, dia juga mempertanyakan diamnya sejumlah pihak mulai dari bupati, dewan, penegak hukum, Inspektorat dan sebagian besar awak media di Aceh Timur.

” Aneh tidak, mereka semua diam sekarang, ada apa ini, padahal masyarakat baru saja kebanjiran dan banyak kerugiannya, ditambah lagi masih banyak masyarakat mengeluhkan soal dan covid 19, tapi koq mereka semua diam terkait bimtek itu,” ketus Nyak Li.

Nyak Li mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan sejumlah pihak di Jakarta untuk mengungkap misteri di balik bimtek miliaran tersebut.

” Kami sudah berkordinasi dengan jaringan kami di Jakarta, mereka punya jaringan kuat dengan lembaga penegak hukum di tingkat nasional, saat ini mereka sedang melakukan investigasi di Aceh Timur, dan mereka siap membantu mengungkap misteri bimtek ini hingga tuntas, dan kami juga akan kembali menggelar aksi besar agar persoalan ini diusut tuntas,” tutup Nyak Li.

(Ami/rls)

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *