Pelalawan- Transparancy.com – Kepala Balai TNTN (Taman Nasional Tesso Nilo) Pelalawan Heru Sutmantoro. S.Hut. M.M saat di konfirmasi via seluler membenarkan terjadinya kebakaran Lahan TNTN.
Tim mendapat laporan bahwa telah terjadi kebakaran di kenayang Grid E20 pada jam 13 : 40 wib tim langsung bergerak kelapangan pada saat itu juga tim melakukan pengecekan dan menemukan lahan terbakar tim melakukan pemadaman manual tapi tidak efektif di karena kan api sangat besar.
Tim memutuskan untuk melakukan pemadaman dengan mesin Tim melakukan pemadaman hingga pukul 18:00 wib pada pukul 18:30 Tim Brigdalkarhut TNTN, Babinkamtibmas, PT RAPP dan masyarakat untuk menghentikan kegiatan karna kepala api sudah jauh dan tidak terjangkau oleh selang. Semua tim memutuskan untuk melanjutkan kegiatan pemadaman.
Pada hari kedua Kepala Balai Kordinasi dengan Kepala Balai PPI Sumatera mengajukan permohonan bantuan Water Boombing, dan disetujui untuk menurunkan 2 unit Helikopter WB.
Adapun personil yang menangi kebakaran lahan:
- 8 orang Brigdalkar Balai TNTN
- 2 orang Daops Rengat Balai PPI
- 4 orang BPBD Pelalawan
- 3 orang Polri/TNI
- 6 orang dari PT RAPP
- 15 orang dari masyarakat
Alat/Bahan antara lain: 1 Unit kendaraan R4, 5 Unit kendaraan R2, 1 Unit mesin Maxtre, 2 Helikopter WB (URA dan Super Puma) dan 20 Unit Selang.
Pada pukul 8.30 WIB dilakukan persiapan WB, dan mulai dilakukan WB di lokasi sekitar jam 10.00 WIB dan telah dilakukan WB sebanyak 8X, sehingga api bisa dikendalikan.
Hingga saat ini Tim Darat masih melakukan Mop Up, penanganan api yang tersisa, Luas terbakar diperkirakan mencapai 60 hektar Keadaan lokasi terbakar, vegetasi terbakar merupakan semak belukar dengan kendala sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran.
Walau demikian Alhamdulillah lahan TNTN yang terbakar sudah dapat kita padamkan ucap Kepala Balai, Heru Sutmantoro, S.Hut, M.M.