JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Pada tanggal 6 Juni 2020 dini hari telah terjadi dua fenomena unik yang terjadi pada langit Indonesia. Dua fenomena tersebut adalah bulan purnamas strawberi dan gerhana bulan penumbra yang berlangsung dalam waktu yang hampir berdekatan.
Bulan purnama strawberi adalah fenomena dimana bulan berada pada posisi berlawanan dengan matahari namun tidak berada pada bayangan bumi. Bulan akan terlihat cerah namun akan sulit membedakan jika tidak menggunakan alat bantu seperti teropong. Purnama ini di sebut purnama strawberi karena suku Algoquin yang merupakan suku pribumi dari Amerika menggunakan purnama ini sebagai tanda untuk masa panen strawberi.
Yang kedua adalah gerhana bulan penumbra, fenomena ini merupakan fenomena dimana cahaya matahari terhalang sebagian oleh bumi. Hal ini mengakibatkan cahaya bulan yang menjadi lebih redup dan kekuningan.
Menurut keterangan Alexander Dion Pamungkas salah satu mahasiswa ISI Yogyakarta yang di jumpai mediatransparancy.com saat melakukan pemotretan mengatakan “Fenomena ini sangat unik dan menarik, sehingga beberapa mahasiswa jurusan fotografi Institut Seni Indonesia Yogyakarta melakukan pengamatan dan pendokumentasian fenomena ini di daerahnya masing-masing. Tujuannya adalah agar fenomena yang jarang dapat kita saksikan ini dapat dinikmati oleh publik”.
“Pengamatan tersebut dimulai pada pukul 00.45 WIB dimana malam tersebut merupakan waktu awal dari gerhana bulan penumbra. Sedangkan untuk strawberry full moon didapat pada pukul 02.18 WIB. Pengamatan terus dilakukan dengan menggunakan kamera DSLR dan lensa tele dengan jarak fokal lensa 200 mm,” ungkap Alexander Dion Pamungkas.
Karena cuaca yang cukup cerah dan kondisi langit yang benar-benar bersih dari awan, pengamatan juga mendapati beberapa objek luar angkasa seperti bintang. Pada posisi ini, di sekitar bulan terdapat beberapa bintang seperti bintang Antares dan rasi bintang Scorpius.
Penulis : Aloysius