banner 728x250
HUKUM, NEWS  

Menodong di Angkot, Suhandi Ditangkap Polsek Metro Cilincing

judul gambar

Jakarta, Mediatransparancy.com – Petugas Polsek Metro Clincing menangkap Suhandi, 35 tahun, seorang pengangguran yang menodong penumpang angkutan kota (angkot) U01 jurusan Tanjung Priok – Cakung Cilincing, pada Minggu (23/10/2016) siang.

Korban bernama Mardiansyah, 17 tahun, ditodong lehernya dengan sebilah pisau di dalam angkot saat melintas di Kawasan RW 06 Gang Mencos, Kalibaru, Cilincing.

judul gambar

Korban saat itu baru saja usai menyambangi kediaman orangtua angkatnya di Kawasan Kebon Baru, Cilincing. Korban yang saat itu pulang dengan menggunakan angkutan umum, dan melintas di Kawasan RW 06 Gang Mencos, Kalibaru, Cilincing.

“Saat angkutan umum ini melintas di sekitaran RW 06, tepat di depan pos RW, korban sudah merasa gelisah dengan pria yang ada di dalam angkot, dimana hanya ada korban, pelaku dan sang sopir. Korban semakin gelisah, saat korban pindah duduk bangku, dan pelaku juga ikut-ikutan pindah,” ungkap Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol HM Sungkono, Senin (24/10/2016).

Saat korban pindah lokasi tempat duduk sedikit agak ke depan, lanjut Kompol Sungkono, pelaku juga pindah tepat bersebelahan dengan korban. Lalu pelaku langsung merangkul korban, kemudian menodongkan pisau ke arah leher korban.

“Saat itu di dalam angkot itu hanya ada korban dan pelaku, dan sopir. Sang sopir tahu jika ada aksi penodongan di dalam angkotnya tapi cuma bisa diam karena takut. Lalu, pelaku yang saat itu menaruh mata pisau ke leher, meminta paksa ke korban untuk mengeluarkan isi dompetnya. Memang isi di dalam dompet Mardiansyah saat itu hanya Rp 34.000,” kata Kompol Sungkono.

Kata Kompol Sungkono, korban(Mardiansyah) ternyata punya nyali untuk melawan. “Korban (Mardiansyah) tiba-tiba dengan berani memukul wajah Suhandi dengan keras, hingga Suhandi ini terjerembab ke bangku belakang di dalam angkutan umum itu.

Sang sopir berupaya menghentikan lajunya, dilanjut si Mardiansyah keluar dari angkutan umum dan berteriak-teriak sekencang mungkin. “Petugas kepolisian kala itu sedang observasi wilayah, melihat Mardiansyah tengah berteriak panik,” ungkap Kompol Sungkono.

“Pelaku (Suhandi) kala melihat dan mendengar Mardiansyah yang saat itu terus-terusan berteriak, mencoba keluar dari dalam angkot, namun kembali wajah Suhandi dipukul dengan keras sehingga kembali terjatuh di dalam angkot. Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, Suhandi langsung dibekuk dan digiring ke kantor polisi,” papar Kompol Sungkono.

Dijelaskan Kompol Sungkono, saat dimintai keterangan, pelaku mengaku nekat melakukan penodongan lantaran hanya ingin membeli rokok.Selain itu, Suhandi yang bekerja sebagai buruh serabutan, merupakan pelaku yang selalu membuat warga yang menggunakan transportasi umum resah.

“Memang pelaku dalam pengakuannya tersebut sudah sering melakukan penodongan di dalam angkutan umum. Diketahui, aksinya dilakukan sudah 3-6 bulan berjalan. Selain itu, pelaku ini beraksi hanya seorang diri kalau angkotnya itu dalam kondisi sepi akan penumpang,” katanya.

Penulis : Chris Muryat/rel

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *