banner 728x250

Pejabat Dinas PUTR Toba Cuek Dengan Banyaknya Proyek Dikerjakan Asal-Asalan, Wakil Bupati: Laporkan Saja

judul gambar

KABUPATEN TOBA, MediaTransparancy.com – Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Toba masih memiliki banyak sekali Pekerjaan Rumah (PR) untuk mewujudkan mimpi menjadi Kabupaten Toba Bangkit, Bergerak dan Tampil Sebagai Pemenang sesuai tema perayaan HUT Pemkab Toba yang digelar tanggal 5, 7 dan 9 Maret 2024 di tiga zona Kabupaten Toba.

Salah satu yang menjadi PR Pemkab Toba untuk mewujudkan mimpi pemimpin dan masyarakat Toba tersebut adalah, masih maraknya temuan pelaksanaan proyek yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Toba.

judul gambar

Seperti misal, pelaksanaan proyek Dinas PUTR Toba, diantaranya dugaan terjadinya pengurangan volume pekerjaan pada proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Simangatasi 1 Kecamatan Silaen yang menelan anggaran sekitar Rp 2,9 miliar, proyek Pengelolaan Sumber Saya Air di Desa Siantar Narumonda IV, Kec. Siantar Dangsina, proyek Pembangunan Jalan Dusun III Desa Pintu Baru, Pembangunan Jembatan Penyeberangan Napitupulu Bahasanya, proyek Irigasi di Desa Bonandokok dan Matii Balige, yang mana semua kegiatan tersebut ditenggarai dikerjakan tidak sesuai spek.

Hal tersebut disampaikan Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (Gracia), Hisar Sihotang kepada MediaTransparancy.com belum lama ini dikantornya.

“Diusianya yang ke 25 saat ini, Pemkab Toba masih memiliki cukup banyak PR terkait berbagai kegiatan yang sudah berjalan. Jika itu tidak dibenahi, jangan pernah bermimpi untuk jadi pemenang,” ujar Hisar.

Dikatakannya, kritikan masyarakat terhadap semua pekerjaan dan kegiatan yang sudah berjalan hendaknya dijadikan evaluasi untuk menjadi rujukan.

“Kritikan itu agar jadi bahan perbaikan dan pengembangan untuk menuju pemenang, bukan memilih jalan cuek bebek,” ungkapnya.

Ditambahkan Hisar, pihaknya mendesak agar Bupati Toba maupun aparat hukum terkait melakukan pemeriksaan secara menyeluruh hasil pekerjaan proyek Dinas PUTR Kabupaten Toba.

“Bupati Toba bersama jajaran pengawas maupun aparat penegak hukum untuk turun ke lapangan melihat secara langsung hasil pekerjaan proyek yang mana anggarannya bersumber dari ujang rakyat, bukan malah mendiamkannya,” tutur Hisar.

Sementara itu, Plt Kadis PUTR Toba, Sofian Sitorus yang dikonfirmasi kembali mempertontonkan sikap cueknya. Padahal, sebagai seorang pejabat publik, Sopian Sitorus sejatinya memahami UU Keterbukaan Informasilan Publik (KIP) dan harusematuhinya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Toba, Tony Simanjuntak yang dikintai komentarnya terkait maraknya proyek Dinas PUTR Toba yang diduga dikerjakan asal-asalan mengatakan agar melakukan pelaporan.

“Dilaporkan saja pak. Kalau tidak konfirmasi dulu ke pihak PU,” katanya singkat.

Namun ketika disampaikan kalau masalah tersebut sudah dikonfirmasi ke PU tapi lebih sulit konfirmasi ke Presiden Jokowi dari pada ke Sofian Sitorus Wakil Bupati Toba meminta untuk dilaporkan saja.

“Dilaporkan saja pak,” tuturnya.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *