banner 728x250

Pekerjaan Proyek Dinas PU Taput TA 2022 Diduga Tidak Sesuai Spek, Sekdis “Ngibul” Akan Cek Lapangan

judul gambar

TAPUT, MediaTransparancy Kurang lebih sembilan titik pekerjaan Dinas PU Kabupaten Taput tahun anggaran 2022 diduga dikerjakan tidak sesuai spek yang sudah disepakati. Akibatnya, mutu pekerjaan ke sembilan proyek tersebut sangat-sangat diragukan.

Data yang diperoleh MediaTransparancy.com, pada tahun anggaran 2022 yang lalu, kegiatan Dinas PU Taput yang menjadi sorotan akibat pelaksanaan pekerjaan yang amburadul terdiri dari:
1. Pemeliharaan Berkala Jalan Desa Lobusikkam, Kecamatan Sipoholon dengan anggaran sebesar Rp 145.355.000 dikerjakan oleh CV Marthin Syahputra.
2. Pembangunan Jalan Desa Lumban Sipahutar, Kecamatan Sipoholon dengan anggaran Rp 142.315.000 dikerjakan CV Masphaga.
3. Pemeliharaan Berkala Jalan Pagar Batu – Dolok Imun Desa Hutaraja dengan anggaran Rp 193.800.000 dikerjakan CV Juvenia.
4. Lapen Sigarigar Desa Simasom Dolok dengan anggaran Rp 143.585.282 dikerjakan CV Dhitari.
5. Pekerjaan Jalan Simangonding oleh CV Dinamika Jaya Amerta dengan anggaran Rp 142.500.000.
6. Lapen Desa Simanampang dengan anggaran Rp 143.595.282 dikerjakan CV Lovian.
7. Lapen Menuju SMPN 2 Sigompulon, Kecamatan Pahae Julu dengan anggaran Rp 95.913.480, dikerjakan CV Nirwana.
8. Rekonstruksi Jalan Sigompulon – Bonani Dolok Kec. Pahae Jae dengan anggaran sebesar Rp 191.827.084 dikerjakan CV Rika Silaban.
9. Lapen Jalan Desa Sangkaran dikerjakan CV Basa Mandiri dengan pagu anggaran sebesar Rp 145.365.205,42.

judul gambar

Akibat pelaksanaan pekerjaan yang ditenggarai asal jadi, hampir semua proyek tersebut tidak memiliki umur yang panjang. Bahkan, baru seumur jedelai sudah mengalami kerusakan.

Menanggapi banyaknya kegiatan Dinas PU Taput yang diduga dikerjakan serampangan tersebut, Sekjen LSM Gerakan Cinta Indonesia (LSM GRACIA), Hisar Sihotang yang dimintai komentarnya berujar, bahwa amburadulnya pelaksanaan kegiatan Dinas PUTR Taput akibat berbagai hal.

“Amburadulnya pelaksanaan proyek Dinas PUTR Taput diakibatkan beberapa hal. Pertama, pengawasan minum. Kedua, kontraktor amatiran. Ketiga, dugaan terjadinya pesekongkolan,” ujarnya.

Dikatakan Hisar, jika pekerjaan tersebut diawasi dengan benar, hasilnya akan baik.

“Untuk menentukan kualitas pekerjaan itu akan baik atau tidak, tidak perlu pendidikan tinggi. Jika itu proyek diawasi dengan baik, hsilnya pasti baik. Sebaliknya, jika orientasinya korup, hasilnya pasti ambyar,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya menduga ada persekongkolan antara pejabat Dinas PUTR dengan kontraktor pelaksana, sehingga pengawasan pelaksanaan pekerjaan menjadi kendor.

“Kita menduga telah terjadi persekongkolan antara pihak Dinas PUTR dengan kontraktor, sehingga pengawasan lapangan tidak ketat,” katanya.

Untuk memastikan ada permasalahan atau tidak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mendesak aparat hukum terkait melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Sekdis PUTR Taput ‘Ngibul’

Sementara itu, Sekdis Dinas PUTR Taput, Bupati Rajagukguk yang dikonfirmasi terkait adanya proyek Dinas PUTR Taput tahun anggaran 2022 yang dikerjakan tidk sesuai spek, Kamis (4/4) berjanji akan melakukan pemeriksaan lapangan.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Pak Anggiat sebagai Pinpinan Redaksi Media Transparency dan Tim atas koreksinya terkait pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas PUTR pada Tahun 2022 dan 2023.

Atas temuan/dugaan yang telah bapak sampaikan, kami akan segera melaksanakan cek lapangan ya pak.
Selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Sepengetahuan saya pekerjaan tersebut telah diawasi maksimal oleh petugas yang ditetapkan untuk mengawasi pak namun jika memang benar seperti dugaan bapak bahwa pekerjaan tersebut hasilnya tidak sesuai spek, kami chek lapangan lah dulu pak,” katanya.

Berselang beberapa waktu kemudian ketika dipertanyakan hasil cek lapangan yang dilakukan, Sekdis Dinas PUTR Taput ini mengatakan sedang dalam proses.

“Sedang dalam proses pengawasannya pak,” sebutnya lagi.

Sampai saat ini Jupati Rajagukguk tidak bisa menyampaikan data hasil cek lapangan sesuai yang dijanjikannya.

Informasi yang diperoleh dari sumber terpercay MediaTransparncy.com menampilkan, bahwa ada dugaan Sekdis Dinas PUTR Taput sedang ngibul.

“Ngibul itu, nggak ada dilakukan cek lapangan,” paparnya seraya meminta identitasnya dirahasiakan.

Penulis: Redaksi

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *