Humbahas, MediaTranparancy.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Kopenaker) melaksanakan sosialisasi kententuan cukai Tembakau, Rabu (10/5) di Grand Maju Hotel, Doloksanggul. Sosialisasi ini sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) dan meningkatkan edukasi masyarakat terkait ketentuan cukai.
Kadis Kopenaker, Nurliza Pasaribu, S.Kom, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Tembakau merupakan tanaman yang dibudidayakan di Kabupaten Humbang Hasundutan, yakni di Kecamatan Doloksanggul, Lintongnihuta dan Paranginan.
“Jenis tanaman Tembakau yang ditanam adalah jenis White Burley. Daun tembakau ini dikeringkan dan dijual ke pengumpul,” ujarnya.
Dikatakannya, tiap tahun sejak tahun 2013 sampai sekarang, Pemkab Humbang Hasundutan melalui Dinas Kopedanaker menerima (DBH-CHT). “Tembakau merupakan bahan baku utama pembuatan rokok. Namun saat ini banyak rokok ilegal dengan ciri rokok polos (tanpa dilekati pitai cukai), berpita cukai palsu, bekas dan berbeda (salah peruntukan dan salah personalisasi) yang dijual dengan harga sangat murah,” ungkapnya.
Dikatakannya, dampak peredaran rokok ilegal ditengah masyarakat mengakibatkan penerimaan negara di bidang cukai berkurang dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat serta dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat, sehingga Kabupaten Humbang Hasundutan bisa terbebas dari peredaran rokok ilegal,” paparnya.
Adapun pembicara pada sosialisasi tersebut antara lain, Kadis Kopenaker, Nurliza Pasaribu, S.Kom, M.Si, dari Kepolisian Resort Humbahas, Bripka Indra Sirait, dari Bappedalitbang, Manongam Pasaribu, serta Kasi Beacukai Sibolga, Sondy Manullang dan tim. Adapun para peserta kegiatan ini terdiri dari berbagai kalangan.