JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Menindaklanjuti pemberitaan mediatransparancy.com tentang warga Villa Kapuk Mas yang mengeluh keberadaan tempat usaha di lokasi pemukiman, Satpol PP Jakarta Utara bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait langsung melakukan pengecekan ke lokasi, Selasa (12/11/2019).
Selain mengeluh keberadaan tempat usaha tersebut, warga juga merasa khawatir karena asap yang diduga hasil dari produksinya dapat menyebabkan warga terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Ada 5 warga setempat yang dimintai keterangan oleh Tim dari SKPD Kecamatan Penjaringan dan Kelurahan Kapuk Muara. Hasilnya, hanya seorang warga yang mengaku melihat asap dan merasa bau,” ungkap Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Yusuf Majid, Jumat (15/11/2019), saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Dijelaskannya, hasil pengecekan awal yang dilakukan bahwa tempat usaha tersebut yakni CV Percetakan Sukses Sejahtera tidak dapat menunjukkan izin-izinnya.
“Lurah Kapuk muara segera memanggil pemilik CV Percetakan Sukses Sejahtera untuk dimintai keterangan tentang izin- izin yang dimiliki pemilik,” ujarnya.
Pengecekan tempat usaha yang berada di Jalan Villa Kapuk Mas Selatan, RT 007/RW 005 No.27 Blok C4, Kapuk Muara, Penjaringan, yang dipimpin oleh Lurah Kapuk Muara dan Kasatpol PP Penjaringan tersebut berhasil bertemu dengan Ibu Manajer Percetakan Sukses Sejahtera.
Pada saat itu ditemukan mesin tidak beroperasi sebanyak 4 mesin yang disebabkan belum mendapat order dan tidak ada asap dan bau menyengat dari pabrik percetakan.
Di samping itu, keterangan dari Kasatpel PTSP Kelurahan Kapuk Muara, lokasi tempat usaha tersebut adalah zona perumahan.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon, Lurah Kapuk Muara, Jason Simanjuntak belum mau menjawab terkait hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihaknya.
Mengenai tidak adanya asap yang ditemukan oleh tim dari Pemkot Jakut saat melakukan pengecekan ke lokasi tempat usaha, salah seorang warga RW 05, Ayung, menanggapi dengan santai.
“Mana bakalan kecium bau, kan katanya mesinnya tidak beroperasi,” jawab singkat Ayung menanggapi hasil pengecekan. MT1