Depok, Mediatransparancy.com – Dua orang pria ditemukan tewas di hari yang sama di Depok. Kedua pria itu dibunuh oleh kelompok yang sama dengan cara diberi kopi beracun.
Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan menyebut identitas kedua mayat itu adalah Ahmad Sanusi, 20 tahun, warga Jalan Lubang Buaya, RT 06/05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Korban kedua bernama Shandy Eko Budianto, 29 tahun, warga Jalan Pencil, RT 02/03 Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Kedua korban pengikut Padepokan Satria Aji.
Pengakuan tersangka Anton Herdiyanto alias Aji yang juga merupakan pemimpin Padepokan Satrio Aji Danurwenda, mengaku kedua korbannya tewas karena kopi.
Pria 34 tahun itu mengatakan, dia bersama kedua korban bertemu di warung kopi kawasan Kampung Serap, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Di situlah ia bersama kawannya yang berinisial D dan kedua korban menikmati segelas kopi hangat.
“Saya disuruh antar kopi ke kedua korban oleh kawan saya berinsial D. Pas kedua korban meminumnya tiba-tiba mereka jatuh dan sudah tidak bernapas,” ungkap Anton kepada penyidik Polresta Depok, Senin 3 Oktober 2016.
“Saya enggak tahu kalau minum kopi udah dicampur racun. Bukan saya yang campur. Paling yang campur temen saya yang berinisial D itu, soalnya dia ngajakin buat abisin dia,” sambung Anton.
Panik melihat kedua korban tersebut sudah tak bernyawa, D kemudian menyuruh Anton memasukkan kedua korban ke dalam mobil Avanza berwarna putih, yang dikemudikan D.
“Saya enggak tahu kenapa dia buang ke sana. Karena memang kan dia yang nyetir, saya cuma ikut buang aja,” klaim Anton.
Anton mengaku, dia dan D berpisah di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Anton disuruh mengantarkan mobil tersebut ke daerah Palembang, Sumatera Selatan.
“Saya disuruh bawa mobil ke sana, katanya di sana udah ada orang yang tunggu saya. Saya sendiri enggak kenal. Mungkin pria yang berinisial D itu yang tahu,” ungkap dia.
Menurut Anton, dia hanya mengenal satu korban yakni Shendi Eko Budianto. Dia adalah anggota Padepokan Satrio Aji Danurwenda, padepokan yang dipimpinnya.
“Saya cuma kenal sama si Shendi. Kalau sama satu lagi saya enggak kenal,” pungkas Anton.
Sementara, polisi belum bisa mengetahui motif pembunuhan tersebut. “Kami masih dalami apakah terkait dengan perdukunan. Apakah ini pembunuhan berencana atau tidak, juga masih didalami,” pungkas Kapolresta Depok Kombes Pol Harry Kurniawan.
Anton Herdiyanto Alias Aji diciduk di kawasan Tulang Bawang, Lampung, Minggu 2 Oktober 2016. Penangkapan dibantu jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung.
Penulis : Chris Muryat/rel