KABUPATEN TOBA, MediaTranparancy.com – Dalam rangka program penyelenggaraan jalan di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Toba telah menggelontorkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 sebesar Rp.1.983.555.633 untuk rekonstruksi Jalan Parsoburan ke Lumban Balik.
Proyek ini dikerjakan CV.Louisa dengan kontrak Nomor : 02/SPK/PPK-BM,/DAU/PUTR/2023 tanggal 22 Juni 2023.
Sayangnya, proses pelaksanaan pekerjaan jalan ini menuai sorotan masyarakat Toba, khususnya yang tergabung di grup Whatsup Forum Perjuangan Masyarakat Habinsaran, Borbor dan Nassau (Forpemas Habornas).
Salah seorang anak rantau anggota di komunitas grup Forpemas Habornas yang kebetulan putra asli dari Desa Lumban Balik, S. Sianipar yang memposting foto plang papan proyek Pekerjaan tersebut menjadi topik utama dalam perbincangan sesama putra Habornas.
Tidak ketinggalan, Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habinsaran, Borbor dan Nassau (Forpemas Habornas), Drs. Parasman Pasaribu merasa berang melihat kondisi jalan tersebut.
“Kita dari pengurus Forum Perjuangan Masyarakat Habinsaran, Borbor dan Nassau (Forpemas Habornas) akan segera berkirim surat kepada Bupati Toba, kita minta supaya segera menurunkan tim memeriksa lapangan. Bila perlu, tagihan pekerjaan pelaksana itu jangan dicairkan sebelum dilakukan pemeriksaan lapangan. Dan, bupati kita minta harus tegas meminta tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), terutama pengawas proyek di lapangan. Jika kedapatan kelalaian dan atau kontraktornya ada unsur kesengajaan untuk mencari keuntungan tidak sesuai spek, perusahaan itu segera di masukan daftar hitam,” ujarnya.
Pergunjingan di media sosial terhadap proyek rekonstruksi Jalan Parsoburan – Lumban Balik itu juga mendapat tanggapan di whatsup forum dari Camat Habinsaran dan Kepala Desa Lumban Balik pada Rabu, 4/10/2023.
Mereka menuturkan, bahwa proyek tersebut ada kekurangan yang sudah diakui kontraktor akan diperbaiki.
“Proyek tersebut pengaspalan, bukan hotmix atau yang lajim disebut Lapem, sehingga jauh berbeda dengan kwalitas jalan sebelumnya. Juga menyarankan, jika ada anggota grup yang berilmu tentang pengaspalan supaya mau turun kelapangan dan kalau ditemukan penyalagunaan atau penimpangan supaya dilaporkan ke APH,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Lumban Balik, yang mengaku ikut dilapangan saat menyaksikan pelaksanaan proyek, namun tidak memahami bagaimana campuran aspal. Kepala desa itu hanya berterima kasih kepada Dinas PU Kabupaten Toba karena sudah menurunkan anggaran untuk perbaikan jalan ke desanya. Meski diakui bahwa pekerjaan kontraktor ada yang kurang baik dibeberapa titik jembatan, yang katanya pihak pemborong berjanji memperbaikinya sebelum Provisional Hand Over (PHO).
Ketika hal pergunjingan proyek ini di konfirmasi kepada pihak Kabupaten Toba, Plt Kadis PUTR Kabupaten Toba, Sofian Sitorus berkelit mengatakan bahwa, ada kerusakan pada beberapa titik jalan tersebut.
“Memang ada beberapa titik yang ada di foto akibat adanya longsoran tebing yang menutupi bahu jalan, sehingga air mengalair di badan jalan. Dinas sudah memerintahkan penyedia agar melaksanakan perbaikan di titik tersebut,” katanya.
Penulis: Redaksi