Muara Bungo, Mediatransparancy.com – Pameran dan bazar yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten bungo dalam rangka memperingati HUT Bungo yang ke 51 dimamfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini terungkap dari pengakuan salah satu pedagang kaki lima (pkl) yang berada di lapangan Pusparagam bahwa ada oknum meminta uang 100 ribu per pedagang dengan alasan untuk kebersihan.
“ Ya ada orang minta uang 100 ribu kestiap pedagang ,ngakunya dari dinas kebersihan “ujar salah satu pedagang kepada meditransparancy.com, Senin (24/10/2016).
Tak hanya itu, event tahunan benar-benar dijadikan ladang bisnis bagi oknum-oknum tertetntu, dimana pungutan juga terdapat dilapak pedagang yang tersedia ditenda , tak tanggung-tangung satu pedagang dimintai 1.3 juta rupiah selama agenda tahunan ini berlangsung, uang tersebut diduga masuk dalam kantong pribadi bukan khas daerah.
Dari pengakuan seorang pedagang yang enggan namanya disebutkan menuturkan “ yang saya tahu ada 9 tenda bang yang dimintai sama orang itu, yang saya tahu itu masuk kantong pribadi bukan khas daerah “ ujar narasumber.
Menanggapi hal tersebut kasi kebersihan DPKK Kabupaten Bungo Pardede membantah jika pihaknya melakukan pungutan liar (pungli) di setiap pedagang yang berjualan di lapangan pusparagam menurutnya ada oknum-oknum yang mengatas namakan intansi nya untuk meraup keuntungan dengan merugikan orang lain.
Penulis : Riana Kamesya/ Almen.M
Editor : Dian Kristina