banner 728x250

Salah Satu Sosok Putra Terbaik Samosir

Ober Gultom saat menjabat sebagai Sesditjen Binamarga
judul gambar
Catatan Hatoguan Sitanggang
(Pengamat Pinggiran)

JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Sosok yang Sederhana yang satu ini, sudah selayaknya disematkan nama atau sebutan sebagai” Bapak Pembangunan”.

Walau selama ini dia bekerja sebagai orang Birokrasi yang ditempatkan di daerah Indonesia Timur yaitu:Kalimantan, Sulawesi dan daerah papua, akan tetapi tidak lupa memperhatikan dan menggagasi pembangunan pada kampung halamanya.

judul gambar

Dalam peran serta perjuangan sosok yang satu ini, bisa saja dilupakan, akan tetapi alangkah baiknya sebagai bangsa yang besar beradab sudah sepatutnya dapat beliau mendapat penghargaan walaupun hanya ucapakan terimakasih terlebih kepada orang-orang yang telah berjasa “kerangka meningkatkan Status Jalan Nasional” di Kabupaten Samosir.

Ringroad Danau Toba Dimulai 2017

Samosir hingga akhir Tahun 2013 masih status jalan propinsi sehingga dengan gagasan para pejuang pembangunan pada tahun 2014 dapat meningkatkan menjadi status Jalan Nasional Ring-Road (lingkar) Samosir (ini sebuah catatan sejarah bagi masyarakat samosir).

Dengan merubah status Jalan adalah salah faktor ” Pokok ” yang tidak dapat dipungkiri untuk mendapat perhatian Pemerintah Pusat dalam meletakkan anggaran atau pengucuran dana APBN dalam Percepatan Pembangunan Nasional NKRI.

Pengalaman disertai ketulusan pengabdiannya di karir birokrasi selama 35 Tahun bekerja di Kementrian PUPR yang penempatannya kebanyakan diwilayah bagian Timur Indonesia. Dalam meniti karirnya dimulai dari Kalimantan hingga Papua, yang lebih membuat hati tersentuh tata bahasa sederhana disertai ungkapan tulus dalam mensiasati pembangun Kabupaten Samosir saat itu, atau masih Status jalan propinsi, terbayang akan nasehat orangtua, waktu masih kuliah ” kalaupun nanti kamu berhasil jangan lupa membangun kampung halamanmu”.kenangnya.

Inilah dia sang” Bapak Pembangunan” asli Putra Samosir Bapak Ober Gultom ayah handa dari saudara Vandiko Tometius Gultom Calon bupati Samosir untuk priode 2021 – 2024, sosok sederhana dan rendah hati enak diajak bicara berbagi ilmu pengetahuan yang dibalut dengan seluruh kesederhananya.

Merupakan catatan sẹjarah yang perlu diketahui publik dimana beliau (Ober Gultom) pada tahun 2014 lalu bersama-sama Bapak Bupati Samosir Mangindar Simbolon tak luput yang dukungan peran serta Anggota DPR RI Sahat Silaban dan Joni Allen Marbun kala itu telah berhasil membuat status jalan Propinsi menjadi status Jalan Nasional untuk lingkar Samosir.

Argumen kuat ini juga dikuatkan dengan skripsi saudara Vandiko Gultom pada tahun 2013 sesuai tesis penelitianya bahwa Pulau Samosir merupakan Semenanjung Sumatera dari hasil pengerukan yang dilakukan belanda pada zamannya yang menghubungkan lingkar samosir yang terhubung dengan pelabuhan sehingga dasar penelitian dia (Vandiko) lulus dengan baik. “Sehingga persyaratan Jalan Propinsi menjadi status Jalan Nasional tercukupi đidalamnya” hal ini dibeberkan Ober Gultom ketika dísambangi Penulis senin ( 23/11 ) Desa Sialanguan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

Selama menjabat di Kementrian PUPR sebagai orang nomor dua dan berbagai jabatan lain yang tidak dapat satu persatu kita sebutkan disini, sosok orang sederhana ini tidak lupa juga memberikan hatinya dalam menggagasi pembangunan Ring-Road Samosir dimana pada tahun 2014 dan berhasil mengiring dana sebesar Rp1.5 triliun dỉtambah Jembatan Tano ponggol Rp. 135 Milliard walaupun pengerjaan hingga sekarang belum terealisasi semuanya karena ada kendala hal-hal permintaan masyarakat sekitar, ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa semua kegiatan yang bersumber dana Pembangunan Ring-Road Samosir itu yang sudah berstatus Jalan Nasional pada Tahun 2014 tidak luput upaya Bapak Mangindar Simbolon dalam lobi-lobi kepusat (Kementrian PUPR), yang đidukung DPR RI dari komisi 5, Sahat Silaban dan Joni Allen Mảrbun sehingga pada Tahun 2016 dimulai pengerjaanya, terangnya Ober Gultom.

Disini (Penulis) dalam menanggapi issu yang berkembang saat ini, terjadinya semua kegiatan pembangunan jalan Ring-Road Samosir tidak terlepas dari Perjuangan Sahat Silaban, Jony Allen Marbun, yang diusulkan Bapak Mangindar Simbolon bekerja sama dengan Ober Gultom saat itu Orang Nomor Dua (2) di Kementrian PUPR ditambah penguatan argumen dari hasil tesis penelitian kerangka penyusunan Skripsi Vandiko Tometius Gultom Persyaratan kerangka Status Jalan Propinsi menjadi Jalan Nasional.

Disini diharapkan para pembaca dapat objektif tanpa mengintervensi dapat memahami fakta dan kebenaran yang sebenarnya sejarah pembangunan Ring-Road Samosir, sehingga issu negatif tidak terjadi, karena pada hakekatnya sudah saatnya kita tidak lagi memelihara budaya bohong, karena kita masih diikat Budaya Dalihan Natolu, salam waras damai lah Negeriku. (Red).

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *