banner 728x250

Saurtua Anggap Perkataan Sorta “Salah” Pada Acara Pelantikan Ormas Kompas

Ket foto: Saurtua Silalahi saat ditemui Wartawan di Gedung DPRD Samosir, pada Senin 23 Mei 2022
judul gambar

Samosir, mediatransparancy.com – Saurtua Silalahi sebagai anggota DPRD Samosir dari Partai Gerindra menganggap perkataan Ketua DPRD Samosir Sorta Ertaty Siahaan “salah” pada saat menyampaikan  kata sambutan di acara pelantikan pengurus Organisasi Kompas di halaman Hotel Dainang, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 20 Mei 2022 lalu.

Hal itu disampaikanya kepada Wartawan, pada hari Senin 23 Mei 2022, di Gedung DPRD, Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

judul gambar

Pasalnya, pada acara itu Sorta menyampaikan keluhanya dengan menggunakan bahasa Batak, dihadapan anggota Kompas, bahwasanya saat pengesahan RAPBD ke APBD mereka dari Partai PDIP keluar, karena menurutnya anggaran tidak berpihak kepada masyarakat.

“Kalau sebagai ketua DPRD, statemen itu salah, tapi tidak apa-apa kalau sebagai Sorta Ertaty dia disitu. tapi atas undang apa dia disitu? Seolah-olah Ormas ini anak ranting PDIP. Seharusnya, dia mendukung agar tetap mengawal pemerintahan ini, jangan membuat orasi-orasi yang menjelek-jelekan,” sebutnya.

Menurutnya, Sorta Ertaty Sebagai ketua DPRD Samosir, harus menghargai mekanisme yang sudah diatur dilembaga itu.

“Karena sudah jelas mekanisme terjadi musyawarah mufakat, diakui dengan voting, kalau sudah mau disahkan, itu sudah keputusan, termasuk haknya di APBD sudah diakomodir disitu,” katanya.

Seharusnya, kata Saurtua, Sorta bisa menerima keputusan DPRD yang disahkan untuk Anggaran 2022, walau dengan cara apapun, karena itu sudah menjadi keputusan lembaga.

“Terkait mereka tidak terima pada waktu itu yah memang harus. Seharunya dia berupaya menggaet kami supaya jadi keputusanya itu, itu merupakan kelemahan, dan menolak itu hak pribadi,” tegasnya.

Lebih lanjut Politisi Gerindra dari daerah pemilihan satu itu menjelaskan, tentang aturan yang harus dipatuhi seluruh anggota DPRD di lembaga itu.

“Kalau dilembaga ini, ketika sudah memenuhi persyaratan untuk disahkan sesuai dengan aturan, ya itu  secara otomatis dia harus mengikuti aturan itu.

Misalnya kami rapat saya tidak hadir, ya sudah disahkan itu, saya harus ikut. Terkait fungsi pengawasan sebagai anggota DPRD ya kita lakukan,” tegas Alumni Unika itu.

Terkait Pernyataan Sorta yang optimis mencapai 20 kursi untuk partai PDI Perjuangan pada pemilihan anggota legislatif yang akan datang, Saurtua selaku anggota DPRR dari partai Gerindra, menganggap itu biasa.

“Kalau orang bermimpi ya sah-sah saja, semua partai mengingikan dua puluh atau dua puluh lima kursi, realitanya gak, kan gitu,” pungkasnya.

Reporter: JH Sitanggang

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *