MADINA, Mediatransparancy.com – Pembangunan bronjong sungai di muara soma kecamatan Batang Natal yang dibangun tahun anggaran 2016 menuai kontroversi sarat akan penyimpangan, pengerjaan ini dikerjakan oleh badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Madina.
Pantauan dan hasil opservasi mediatransparancy.co dilapangan proyek yang baru seumur jagung ini sudah amblas dihantam air diduga akibat adanya pengurangan volume bahan material serta kualitas material yang tidak layak. Informasi yang berhasil dikumpulkan awak media ini nilai anggaran proyek ini sebesar Rp.148.000.000,00 (seratus empat puluh delapan juta rupiah).
Usuf salah satu warga setempat, kepada media mengaku kecewa atas kurang baiknya pembangunan bronjong sungai di Muara Soma. Kalo ada proyek disini kami senang cuma kualitas harus baik dong, jangan seperti ini sudah amblas. Hingga berita ini diturunkan Kabag BPBD MADINA Risfan Zuliardi Hutasuhut belum bisa dijumpai dan dimintai keterangan terkait amblasnya bronjong sungai di Muara Soma.
Kurniawan Hasibuan Ketua LSM GIAK MADINA saat melakukan jumpa press dilokasi kejadian desa Muara Soma pada bulan lalu (25/10/2016) “kita sudah survey kelokasi akibat adanya laporan masyarakat yang mengaku resah akibat amblasnya bronjong sungai di Muara Soma.
Kita dapat informasi ini dari masyarakat makanya kita terjun langsung kesini. Kita sangat kecewa atas pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan yang ingin meraup keuntungan besar tanpa memikirkan kualitas, kita meminta agar penegak hukum baik jaksa maupun polisi agar memanggil Kaban BPBD Madina Rizfan Zuliardi Hutasuhut beserta rekanan pelaksana untuk dimintai bertanggungjawaban. Kuat dugaan proyek ini dikerjakan asal jadi alias ada praktek KKN.
Penulis: Kurniawan Editor: Hisar Sihotang
