Jakarta, Mediatransparancy.com – Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menerima perwakilan massa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas se-Indonesia yang berdemonstrasi menyambut dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (20//6) petang.
Mahasiswa yang berasal dari 44 universitas se-Indonesia itu menuntut bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. “Kami membawa banyak masalah. Kami ingin Presiden membuat janji politik menyelesaikan ini,” kata Bagus Tito Wibisono, dari BEM Universitas Negeri Jakarta.
Teguh Satria dari BEM Universitas Mulawarman Samarinda menambahkan, mahasiswa datang dengan pengorbanan mahal untuk Indonesia. “Kami ingin Pak Jokowi menemui kami membicarakan nasib bangsa,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengapresiasi tuntutan para mahasiswa. Menurutnya, Presiden sangat terbuka kepada semua lapisan masyarakat, apalagi ada hal-hal penting yang ingin disampaikan. Namun karena padatnya agenda, permintaan itu tak bisa langsung direalisasikan.
“Waktu itu, Presiden telah bertemu dengan teman-teman mahasiswa, saya kira bisa diagendakan lagi. Kami di Kantor Staf Presiden akan menyampaikan,” kata Teten.
Teten juga menjelaskan, selama 2 tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla banyak hal yang telah dilakukan. Ia juga menyampaikan pemberitaan media massa yang merespon positif kinerja Jokowi-JK. Dukungan dan kepuasan publik meningkat.
Kantor Staf Presiden, kata Teten, menganalisa berbagai harapan-harapan masyarakat yang belum bisa dipenuhi dalam 2 tahun ini. “Paling negatif masih aspek hukum. Minggu lalu paket kebijakan hukum diluncurkan, dan kita lakukan perang melawan pungli,” ujar Teten seraya mengingatkan, bahwa ini baru tahun ke-2 dari 5 tahun.
Bila ada hal yang sangat urgent, lanjut Teten, Presiden menerima masukan, kritikan dan aspirasi langsung dari semua kelompok.
Tak hanya itu, pada setiap kunjungan ke daerah, Presiden selalu berupaya menyempat berdialog langsung dengan masyarakat.
Beberapa kali juga Presiden mengundang akademisi, tokoh-tokoh, penggiat media sosial, seniman, budayawan, hingga para atlet untuk mendengar kritikan dan harapan-harapan mereka.
Teten berharap, teman-teman mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa menjadi agent of change. Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif.
Deputi IV Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo menambahkan, pencapaian 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK juga tampak bagaimana akselerasi pemerintah mewujudkan Indonesia-sentris. Seperti, pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, khususnya kawasan Timur Indonesia yang selama ini masih tertinggal.
Penulis : Chris Muryat/rel