Vietnam, Mediatransparancy.com – Timnas Indonesia berhasil lolos ke final AFF Suzuki Cup 2016 setelah dalam pertandingan leg kedua semi-final yang berlangsung dramatis di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) malam WIB, bermain imbang 2-2 melawan Vietnam.
Hasil itu membuat Indonesia melaju dengan kemenangan agregat 4-3, karena pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, anak asuh Alfred Riedl menundukkan Vietman 2-1. Indonesia selanjutnya menunggu pemenang antara Thailand dan Myanmar yang bertanding, Kamis (8/12) malam WIB, di leg kedua. Thailand sudah mengungguli Myanmar dengan skor 2-0 di leg pertama.
Babak pertama
Vietnam yang membutuhkan kemenangan menerapkan permainan agresif, dan langsung melakukan tekanan ke pertahan Indonesia sejak peluit kick-off ditiupkan wasit Fu Mi asal Tiongkok. Sebaliknya, skuat Garuda lebih memperkuat lini belakang demi mengamankan keunggulan agregat.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Vietnam tidak mampu menembus pertahanan solid Indonesia. Umpan-umpan silang yang dilepaskan juga berhasil dihalau kuartet bek Merah Putih.
Kendati demikian, Vietnam sempat melepaskan umpan kepada Le Cong Vinh yang berada di depan gawang Indonesia pada menit ke-22, namun dapat dipotong kiper Kurnia Meiga. Peluang diperoleh Vietnam lewat tendangan bebas Dinh Thanh Trung
Di lain sisi, Indonesia berusaha melakukan serangan balik. Peluang sempat diperoleh Boaz Solossa yang lepas dari jebakan off-side pada menit ke-42, namun ia tidak bisa menguasai bola, sehingga bisa direbut pemain belakang Vietnam.
Vietnam nyaris membuka keunggulan menjelang babak pertama berakhir. Menerima umpan Dinh Thanh Trung, Cong Vinh menanduk bola. Namun si kulit bunda menerpa tiang kanan gawang, dan selanjutnya diamankan Meiga. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua
Vietnam yang merasa penasaran tidak berhasil menjebol gawang Indonesia meningkatkan intensitas serangan mereka. Tuan rumah mencoba peruntungan dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti seperti yang dilakukan Nguyen Van Toan pada menit ke-50, tapi sepakannya melenceng di sisi kiri gawang Meiga.
Selang tiga menit kemudian, Stadion My Dinh menjadi sunyi setelah Stefano Lilipaly membobol gawang Nguyen Manh Tran. Kesalahan Tran Dinh Dong menghalau umpan silang Boaz membuat bola menjadi liar, dan disambar Lilipaly. Indonesia pun unggul agregat 3-1.
Vietnam terpaksa bermain dengan sepuluh orang setelah Manh Tran diganjar kartu merah pada menit ke-76. Mengingat pergantian pemain Vietnam sudah dipakai semua, Que Ngoc Hai terpaksa menjadi kiper.
Kendati demikian, Vietnam mampu mengubah papan skor pada menit ke-83. Sepakan Vu Van Thanh yang berdiri bebas saat menerima umpan tendangan bebas pemain pengganti Phan Thanh Luong tidak bisa dibendung Meiga.
Unggul jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan Indonesia untuk menuntaskan laga dalam 90 menit setelah Vu Minh Tuan menjebol gawang Meiga di masa injury time, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, karena skor agregat menjadi 3-3.
Perpanjangan waktu
Tidak ingin mengulang kesalahan, Indonesia bermain lebih terbuka dengan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Kendati demikian, serangan Indonesia dapat dikandaskan barisan belakang Vietnam.
Indonesia akhirnya kembali mengungguli Vietnam melalui eksekusi penalti Manahati Lestusen pada menit ke-97. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Ferdinand Sinaga yang menerima umpan lambung, dan melakukan aksi solo run dijatuhkan Ngoc Hai di kotak terlarang.
Keputusan kontroversial dikeluarkan wasit pada menit ke-105. Wasit sempat menunjuk titik putih ketika Rizky Pora didorong pemain belakang, dan dipegang Ngoc Hai di kotak terlarang. Namun setelah berdiskusi dengan asisten wasit Ma Ji, Fu Mi meralat keputusannya.
Di waktu tersisa, Vietnam tampil lepas, dan mampu membuat pertahanan Indonesia kerepotan. Bahkan Ngoc Hai beberapa kali ikut maju membantu serangan. Namun upaya The Golden Star tidak membuahkan hasil hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Vietnam: Nguyen Manh Tran; Que Ngoc Hai, Truong Dinh Luat, Vu Van Thanh, Tran Dinh Dong, Nguyen Trong Hoang, Luong Xuan Truong, Dinh Thanh Trung (Thanh Luong 74′), Nguyen Van Toan (Minh Tuan 57′), Le Cong Vinh, Nguyen Van Quyet (Cong Phuong 69′).
Cadangan: Huynh Tuan Linh, Dang Van Lam; Ngoc Duc Sam, Dinh Tien Thanh, Bui Tien Dung, Vu Minh Tuan, Pham Thanh Luong, Ngo Hoang Thinh, Nguyen Cong Phuong, Le Van Thang, Tran Phi Son.
Pelatih: Nguyen Huu Thang
Indonesia: Kurnia Meiga; Beny Wahyudi, Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Bayu Pradana, Manahati Lestusen, Rizki Pora, Stefano Lilipaly (Zulham 85′), Andik Vermansah (Dedi 88′), Boaz Solossa (Ferdinand 72′).
Cadangan: Teja Paku Alam, Andritany Ardhiyasa; Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun, Evan Dimas, Bayu Gatra, Dedi Kusnandar, Yanto Basna, Gunawan Dwi Cahyo, Muchlis Hadi Ning, Abdul Rachman, Lerby Eliandry. Pelatih: Alfred Riedl
Penulis : Safid Firdaus