banner 728x250

Warga Senang Sekaligus Takut Biang Kerok Di Pancur Batu, Deli Serdang Sumatera Utara Ditangkap Polisi

Masyarakat Pancurbatu, yang telah lama hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian akibat kehadiran Godol dan kelompoknya, bersyukur atas tindakan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dalam menangkap Godol. Mereka menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pihak berwenang, sambil mengungkapkan harapan akan perlindungan lebih lanjut dari intimidasi dan ancaman yang sering dilakukan oleh Godol dan kawan-kawannya. “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi karena telah menangkap Edi Suranta Gurusinga alias Godol,” ujar masyarakat, Minggu (14/4). “Dengan ditangkapnya Godol kehidupan masyarakat di Pancurbatu kembali nyaman tanpa adanya judi, narkoba serta letusan senjata api,” ucap emak-emak tersebut. Namun, kelegaan tersebut juga diiringi oleh keprihatinan yang mendalam atas kemungkinan pembebasan Godol di masa mendatang. Masyarakat khawatir bahwa pembebasan tersebut akan mengulang siklus kejahatan dan memperburuk kondisi sosial di Pancurbatu, terutama dalam hal penyalahgunaan narkoba dan perjudian yang merusak. Pada saat yang sama, penegak hukum menjelaskan bahwa penahanan terhadap Godol telah mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan bahwa semua proses hukum telah dilakukan secara transparan. Berkas perkara Godol telah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum dan diserahkan ke Kejaksaan Deliserdang. Keberhasilan penangkapan Godol juga membuka wawasan tentang hubungan antara kejahatan seperti perjudian dan penyalahgunaan narkoba dengan aktivitas kriminal lainnya. Seweit Hotroiman, seorang pemerhati keamanan masyarakat, menegaskan bahwa kejahatan semacam itu tidak hanya merusak secara langsung, tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan dan perilaku individu, meningkatkan kemungkinan terlibat dalam aktivitas kriminal lainnya. "Isu-isu tindak kriminal seperti perjudian dapat menyebabkan masalah keuangan, yang kemudian dapat memotivasi individu untuk terlibat dalam aktivitas kriminal untuk mendapatkan uang. Ini akan mengganggu pertimbangan dan pengambilan keputusan, membuat individu lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau impulsif, termasuk aktivitas kriminal," Pungkasnya
judul gambar

Masyarakat Pancurbatu, yang telah lama hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian akibat kehadiran Godol dan kelompoknya, bersyukur atas tindakan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dalam menangkap Godol. Mereka menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pihak berwenang, sambil mengungkapkan harapan akan perlindungan lebih lanjut dari intimidasi dan ancaman yang sering dilakukan oleh Godol dan kawan-kawannya.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi karena telah menangkap Edi Suranta Gurusinga alias Godol,” ujar masyarakat, Minggu (14/4).

judul gambar

“Dengan ditangkapnya Godol kehidupan masyarakat di Pancurbatu kembali nyaman tanpa adanya judi, narkoba serta letusan senjata api,” ucap emak-emak tersebut.

Namun, kelegaan tersebut juga diiringi oleh keprihatinan yang mendalam atas kemungkinan pembebasan Godol di masa mendatang. Masyarakat khawatir bahwa pembebasan tersebut akan mengulang siklus kejahatan dan memperburuk kondisi sosial di Pancurbatu, terutama dalam hal penyalahgunaan narkoba dan perjudian yang merusak.

Pada saat yang sama, penegak hukum menjelaskan bahwa penahanan terhadap Godol telah mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan bahwa semua proses hukum telah dilakukan secara transparan. Berkas perkara Godol telah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum dan diserahkan ke Kejaksaan Deliserdang.

Keberhasilan penangkapan Godol juga membuka wawasan tentang hubungan antara kejahatan seperti perjudian dan penyalahgunaan narkoba dengan aktivitas kriminal lainnya. Seweit Hotroiman, seorang pemerhati keamanan masyarakat, menegaskan bahwa kejahatan semacam itu tidak hanya merusak secara langsung, tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan dan perilaku individu, meningkatkan kemungkinan terlibat dalam aktivitas kriminal lainnya.

“Isu-isu tindak kriminal seperti perjudian dapat menyebabkan masalah keuangan, yang kemudian dapat memotivasi individu untuk terlibat dalam aktivitas kriminal untuk mendapatkan uang. Ini akan mengganggu pertimbangan dan pengambilan keputusan, membuat individu lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau impulsif, termasuk aktivitas kriminal,” Pungkasnya

 

 

 

judul gambar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *