TANGGERANG SELATAN, MediaTransparansy.com – Sesuai peruntukannya, penggunaan gas elpiji ukuran tiga kilogram hanya untuk masyarakat ekonomi kelas bawah (kurang mampu). Namun fakta lapangan menunjukkan, saat ini banyak kalangan pengusaha yang menggunakan gas elpiji ukuran tiga kilogram.
Salah satu diantaranya adalah, Bengkel Prisma Oto Sentra yang beralamat di Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Hasil pengamatan media ketika berkunjung ke bengkel tersebut, tampak limbah B3 dan puluhan kendaraan truk atau engkel dalam kondisi rusak ringan maupun berat yang sedang diperbaiki di bengkel itu.
Parahnya, dalam menjalankan usahanya, bengkel besar itu menggunakan gas elpiji 3 kilogram yang bertuliskan untuk orang miskin yang hanya diperuntukan bagi konsumen rumah tangga dan usaha mikro sesuai Pasal 3 ayat (1) Perpres 104/2007.
Salah seorang warga sekitar kepada awak media menuturkan, bahwa limbah B3 cair ataupun padat di lokasi itu semestinya mendapatkan pengawasan dari dinas terkait terutama Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP Kota Tangerang Selatan.
“Ini akibatnya, kalau terjadi pembiaran terhadap pengusaha nakal, sampai – sampai bengel sebesar ini menggunakan tabung milik fakir miskin, bahkan limbah yang merusak pekarangan orang lain juga dibiarkan begitu aja, meski beberapa kali memberikan keluhan ke bengkel tersebut, tapi tidak digubris, dengan dalil itu kebijakan owner,” kata Fadli.
Sementara itu, salah seorang pegawai bengkel bernama Anwar yang dikonfirmasi mengatakan ketidakmampuannya berbuat apa-apa.
“Saya tidak memiliki kewenangan, tapi saya juga akan pikirkan limbah yang menumpuk di deket rumahnya Fadli. Cuma kalau untuk masalah izin dan masalah gas elpiji 3 kilogram, itu ranahnya owner, saya disini bukan kepala bengkel, jadi yang berkaitan kebijakan atau apa aja di bengkel ini sekarang yang handle owner semuanya,” kata Anwar dilokasi bengkel.
Diketahui, ketika awak media datang ke lokasi bengkel, owner PT. Prisma Oto Sentra tidak ada ditempat. Akibatnya, hingga berita ini kembali dipublikasikan belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak owner.
Penulis: HI